Anemia, yuk kenalan!!
Selamat sore guys,
Setelah sekian lama ceritaku absen
menulis blog, kali ini ceritaku kembali hadir menyapa para readers..
Bahasan yang kali ini ceritaku akan
bahas adalah tentang anemia. Mungkin readers sudah sangat akrab dengan diagnose
medis yang satu ini, iya apa iya??
Guys mungkin yang ada dibenak
kalian anemia ini hanya ada satu macam saja ya guys, tapi sebenarnya anemia itu
ada banyak macamnya looh, so ceritaku akan mencoba untuk membahasnya untuk para
readers, semoga bermanfaat ya guys..
Apa sih itu anemia?? Anemia sendiri
berarti suatu keadaan dimana kadar hemogloblin dalam darah terjadi penurunan
sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Lalu apa itu
hemoglobin?? Hemoglobin sendiri adalah suatu protein yang terdapat dalam sel
darah merah yang berfungsi sebagai pengantar nutrisi bagi tubuh dan oksigen
keseluruh sel tubuh dan mengangkut hasil sisa metabolism tubuh yang berupa
karbondioksida ke paru – paru yang selanjutnya akan bertukar dengan oksigen
saat proses bernapas. Hemoglobin sendiri yang menjadikan sel darah berwarna
merah ya guys..
Biasanya untuk menilai sesorang
anemia atau tidak cara termudahnya adalah dengan menarik kelopak mata bawah
kita kebawah (konjungtiva) untuk melihat apakah warnanya pucat atau tidak. Tapi
ini belum cukup valid untuk menilai seseorang anemia atau tidak ya guys, untuk
lebih meyakinkannya tetap harus ada pemeriksaan laboratorium untuk
memastikannya. Anemia sendiri dibagi beberapa derajat ya guys.
Ringan sekali
Ringan
Sedang
berat
|
Hb 10 – 13gr/dL
Hb 8 – 9.9gr/dL
Hb 7 – 7.9gr/dL
Hb < 6gr/dL
|
Kriteria diatas juga masih
dipengaruhi oleh jenis kelamin dan usia ya guys..
Laki laki
Perempuan
Perempuan
hamil
Anak usia 6 –
14 tahun
Anak usia
6bulan – 6tahun
|
Hb<
13gr/dL
Hb 12gr/dL
Hb 11gr/dL
Hb 12gr/dL
Hb 11gr/dL
|
Lalu kenapa ya dalam diri seseorang
bias terkena anemia?? Guys, anemia dapat disebabkan karena 2 hal yaitu
kegagalan sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah atau kehilangan
banyak darah. Dalam tubuh kita yang bertugas untuk memproduksi sel darah adalah
sumsum tulang namun pada bayi hingga balita produksi sel darah masih diproduksi
dihati ya guys, hal ini terjadi karena tulang masih berbentuk tulang rawan.
Kegagalan sumsum tulang dalam
memproduksi sel darah merah dapat dikarenakan kurang nutrisi, terpapar zat
racun (toksik), dan invasi tumor. Sedangkan anemia yang disebabkan karena
kehilangan banyak darah terjadi akibat perdarahan, melahirkan, kecelakaan atau
trauma.
Gelaja umum anemia bervariasi ya
guys, berikut adalah gejala umum dari anemia:
System
peredaran darah
|
: lesu, cepat
lelah, perasaan berdebar, nadi cepat, sesak saat beraktivitas.
|
System saraf
|
: pusing, mata berkunang – kunang, kelemahan otot, telinga
berdenging, perasaan dingin pada anggota gerak
|
Sistem reproduksi
|
: gangguan haid, libido menurun
|
Kulit
|
: warna pucat pada kulit dan mukosa bibir, rambut tipis dan
halus
|
Lalu apa saja sih jenis – jenis
anemia??
Jenis anemia yang paling sering
dijumpai di Indonesia yaitu anemia defisiensi besi dan anemia hemolitik.
Anemia defisiensi besi merupakan
anemia yang disebabkan karena terjadinya kekosongan zat besi dalam tubuh. Guys,
zat besi diperlukan oleh tubuh untuk membantu produksi sel darah merah,
sehingga jika zat besi dalam tubuh kurang maka tubuh tidak dapat memproduksi
sel darah merah yang cukup. Anemia defisiensi besi dapat mengenai semua usia
dan golongan ekomoni ya guys. Anemia defisiensi besi dapat terjadi karena
berbagai factor yaitu, adanya infeksi cacing tambang, batuk berdarah yang terus
menerus, buang air besar berdarah, factor nutrisi (makanan terlalu tinggi
serat, rendah vit C, rendah daging), kehamilan dan penyakit gagal ginjal. Lalu bagaimana
cara untuk mengobati anemia defisiensi besi?? Walaupun ceritanya defisiensi
besi atau kekurangan besi bukan berarti kita harus mengkonsumsi besi agar
anemia teratasi ya guys, kalo kalian berpikir untuk mengkonsumsi besi untuk
mengatasi anemia defisiensi besi kalian salah ya guys, anemia tidak teratasi
malah bias jadi gigi kita bias rontok.. :D
Cara untuk mengobati anemia
defisiensi besi adalah dengan cara mengkonsumsi pil zat besi (Fe) yang biasanya
terdapat pada pil penambah darah, memberikan terapi vitamin C untuk meningkatkan
penyerapan besi di usus. Jika anemia dengan Hb >7 biasanya sudah indikasi
untuk transfuse darah ya guys, jika penyebab utamanya adalah karena infeksi
cacing tambang maka yang perlu di hilangkan adalah cacing tambang terlebih
dahulu, ini dapat diatasi dengan mengkonsumsi obat cacing. Untuk mencegah
anemia defisiensi besi sendiri cukup mudah seperti mengkonsumsi sayur yang banyak
mengandung zat besi seperti bayam, mengkonsumsi daging segar merah yang banyak
terdapat pada daging sapi, kambing atau ikan, mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan dengan sabun dan air mengalir serta rajin secara berkala memotong
kuku untuk mencegah cacingan.
Kenapa pada pasien gagal ginjal
dapat terkena anemia?? Guys ginjal juga punya peranan penting dalam proses
pembentukan sel darah merah yaitu dengan memproduksi hormone yang bernama
erotopoetin. Fungsi hormone ini ada’ah untuk membentuk sel darah merah, jika
fungsi ginjal terganggu maka produksi hormone eritropoetin terganggu hal ini
dapat mengakibatkan pembentukan sel darah merah disumsum tulang pun terhambat. Akibatnya
sel darah merah yang dihasilkan jumlahnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
tubuh. Lalu bagaimana cara mengatasi nya?? Pada pasien gagal ginjal biasanya
diberikan transfuse darah atau diberikan suntikan eritropoeietin hormone untuk
meningkatkan sel darah merah.
Next, anemia hemolitik. Guys anemia
hemolitik jarang dijumpai namun kita perlu mengetahui jenis anemia yang satu
ini. Anemia hemolotik terjadi akibat pecahnya sel darah merah sebelum waktunya.
Usia sel darah merah dalam tubuh manusia berumur 120 hari tiap harinya ada saja
sel darah merah yang mati dan kemudian diganti oleh sel darah merah yang baru. Namun,
dalam beberapa factor usia sel darah merah menjadi memendek dan sel yang
diganti tidak secepat sel yang mati sehingga menyebabkan tubuh kekurangan sel
darah merah. Hal – hal yang dapat menyebabkan terjadinya anemia hemolitik
antara lain karena factor keganasan seperti kanker, factor dari dalam sel darah
merah sendiri dan karena reaksi transfuse. Anemia hemolitik dapat dijumpai pada
bayi baru lahir, hal ini disebabkan karena golongan darah bayi dan ibu berbeda.
Seperti yang kita tahu bayi selama didalam kandungan mendapatkan asupan nutrisi
dan oksigen sepenuhnya dari ibu melalui plasenta. Ketika bayi lahir dan semua
organnya mulai berfungsi ada sebagian darah ibu yang tertinggal dalam tubuh
bayi yang dapat mengakibatkan terjadinya proses penghancuran sel darah merah
pada bayi baru lahir.
Selain itu reaksi transfuse darah
yang tidak sesuai dengan golongan dan rhesus juga dapat mengakibatkan
terjadinya proses penghancuran sel darah merah dalam kurun waktu yang tidak
lama. Menghindari dan cermat jika melalukan transfuse darah adalah salab satu
cara untuk menghindari anemia hemolitik. Darah yang akan ditransfusi harus sama
dengan penerima darah baik dari golongan darah maupun rhesusnya. Walaupun golongan
darah O dapat diberikan kepada semua jenis golongan darah, namun kesesuaian
golongan darah merupakan hal paling diutamakan jika hendak melakukan transfuse darah.
Sedangkan keganasan akibat kanker biasanya terjadi pada orang dengan kanker stadium
lanjut dimana sudah terjadi penyebaran kanker diseluruh tubuh terutama pada
tulang. Seperti yang sudah dibahas diatas bahwa sel darah dibentuk di sumsum tulang
terutama tulang panjang seperti tulang paha. Jika sel kanker sudah mencapai
tulang akan mempengaruhi proses pembentukan sel darah merah. Kualitas sel darah
merah yang diproduksi tidak baik sehingga usia sel darah merah memendek dan
hancur lebih cepat.
Sekian bahasan ceritaku hari ini,
semoga bermanfaat ya readers,
Stay healthy for a better life
by zy
good post
BalasHapus