Rabu, 13 November 2013

Sumbatan Jalan Napas (Tersedak Part 1)



TERSEDAK,, BAHAYA ATAU KEJADIAN BIASA??
(Part 1)

Assalamualaikum...
Hallo readers semua, selamat berjumpa lagi di ceritaku... ^_^
Oke guys..

Ceritaku kali ini akan coba untuk membahas tentang sumbatan jalan napas oleh benda asing atau yang sering disebut dengan tersedak, keselek atau sejenisnya guys.. Biar lebih gampang untuk diinget ceritaku akan menggunakan bahasa tersedak selama proses ceritaku kali ini ya guys...

Guys, jangan anggap remeh tersedak ya guys.. Walaupun tersedak sendiri jarang terjadi, namun tersedak merupakan gangguan pada jalan napas yang jika tidak ditangani secara tepat dan benar dapat menyebabkan kematian. Ihh.. serem banget kan guys??
Karena banyaknya materi yang harus ceritaku ceritakan maka, ceritaku akan membagi bahasan tentang tersedak menjadi 2 bagian.. so tetap semangat ya untuk terus membaca... HeHeHe...

So, tersedak yang bagaimana siii yang dapat mengancam dan bisa menimbulkan kematian??

Tersedak yang dimaksud adalah tersedak benda atau makanan yang berukuran besar yang tidak sengaja salah masuk jalur. Salah masuk jalur?koq bsa?

Yups, semua makanan yang kita makan, setelah kita kunyah di mulut akan masuk meluncur ke kerongkongan selanjutnya kelambung yang merupakan sistem pencernaan. Pada kasus tersedak, makanan yang masuk ke mulut, tidak terkunyah secara benar dan masih dalam ukuran besar , tidak sengaja masuk ke saluran pernapasan atas, tepatnya ke faring atau bahkan bisa mencapai laring guys... so, itu sebabnya kenapa disebut dengan salah jalur guys.. karena salah jalur ini lah yang mengakibatkan orang yang tersedak mengalami susah napas, gelisah, sulit bicara, memegang lehernya, pucat, bahkan sampai ada yang mengalami penurunan kesadaran atau pingsan lho guys..
Hal ini bisa terjadi karena pasokan oksigen tidak dapat masuk dan keluar ke dan dari paru – paru guys..



Tersedak sendiri bisa bersifat ringan atau berat, tergantung dari seberapa besar sumbatan yang terjadi. Kalo readers semua menemukan seseorang yang mengalami tanda – tanda tersedak diatas, readers harus waspada dan segera memberikan pertolongan yang tepat dan benar. Bayi dan anak – anak lebih sering mengalami tersedak dibanding dengan orang dewasa lho guys.. hal ini dikarenakan bayi belum memiliki reflek menelan yang baik, oleh karena itu untuk para ibu jangan memberikan ASI atau makanan atau minuman saat bayi sedang dalam keadaan tidur, atau menangis kencang. Jika ingin memberikan ASI, berilah rangsangan untuk menurunkan atau menghentikan tangisan bayi sebelum readers memberikan ASI. Jangan memaksakan tetap memberikan ASI, makanan, atau minuman pada bayi yang sedang menangis karena akan memperbesar kemungkinan bayi akan mengalami tersedak.

Tersedak pada anak sendiri sering terjadi karena keingintahuan anak akan benda – benda yang dianggapnya menarik, dan pada anak – anak dalam ilmu psikologis sedang berada dalam fase oral, sehinggan anak akan senang sekali memasukkan benda – benda kedalam mulutnya, yang sering mengakibatkan tersedak. Pengawasan dan memberikan arahan yang baik pada fase oral ini mutlak diperlukan ya guys, karena lalainya pengawasan pada fase ini, bukan hanya bisa mengakibatkan anak memiliki gangguan makan, seperti anak gemar memakan rambut, batu, bedak, atau cat didinding lho guys...

Okeh, kita balik lagi membahas tentang tersedak ya guys...
Pada orang dewasa sendiri, tersedak bisa terjadi karena berbagai sebab, seperti makan sambil bicara, makan terburu – buru dan lain – lain..

Penanganan tersedak pada bayi, anak dan dewasa berbeda – beda caranya lho guys. So, tetep stay close n lanjut bacanya sampai selesai ya guys...

Penanganan tersedak yang bersifat berat harus lebih diutamakan dan sesegera mungkin diberikan tindakan pertolongan untuk mencegah kematian. Hal ini dikarenakan sumbatan berat biasanya membuat penderita bisa mengalami penurunan kesadaraan atau pingsan.
Untuk penderita tersedak baik bayi, anak, atau dewasa yang tidak sadarkan diri maka langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
     
     1.      Segera hubungi layanan gawat darurat, panggil bantuan. Jika sarana kesehatan bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 5 menit, maka kita bisa langsung untuk membawa penderita ke sarana kesehatan seperti puskesmas, klinik (asal jangan ke klinik kecantikan ya guys.. :D) atau rumah sakit. Jika jarak tempuh lebih dari 5 menit sebaiknya kita menghubungi layanan gawat darurat sambil kita melakukan tindakan yang dapat meringankan dan membantu penderita untuk mengeluarkan benda yang mengakibatkan tersedak.
    2.    Segera baringkan penderita, lakukan kompresi sebanyak 30 kali (menekan dinding dada seperti sedang melakukan RJP (resusitasi jantung paru) dengan posisi penolong berlutut, meluruskan ke 2 lengan ke dinding dada dan ke 2 tangan bertumpuk dan menyilangkan jari jemari untuk anak yang lebih besar atau gendut, untuk dewasa, dan bisa dilakukan untuk ibu hamil. Untuk bayi RJP bisa dilakukan dengan cara mendempetkan 2 jari (ibu jari dan jari tengah) dan menekan dinding dada diantara ke 2 puting bayi). Bila mulut penderita terbuka, segera periksa apakah benda asing sudah ada dalam rongga mulut. Bila benda belum terlihat maka terus lakukan kompresi hingga benda terlihat dan masuk kedalam rongga mulut atau hingga layanan gawat darurat datang. Pada penderita yang mengalami tersedak oleh air dalam jumlah banyak dan tidak sadarkan diri, RJP dilakukan dan miringkan kepala ke kanan atau kiri untuk memudahkan air keluar dari paru – paru.

    3.    Jika benda sudah terlihat didalam rongga mulut, kita bisa melakukan Finger Sweep atau sapuan jari untuk mengeluarkan benda tersebut agar tidak kembali menyumbat/ tersedak. Namun, hal ini tidak boleh dilakukan jika ½ bagian benda terlihat dan ½ bagian benda lagi masih menyumbat. Karena dikhawatirkan dapat membuat benda kembali masuk dan mendorong benda lebih dalam lagi menyumbat saluran napas.
    4.    Jika benda sudah bisa dikeluarkan dan penderita masih tidak sadarkan diri, Periksa nadi penderita di area jugularis ( daerah leher 2 jari dari jakun kearah kanan atau ke arah kiri) apakah masih ada denyutan atau tidak. Periksa nadi harus dilakukan didaerah jugularis jangan dilakukan di area sekitar tangan atau lengan ya guys... lho kenapa bisa begitu?? Karena area jugularis adalah area terdekat jantung sehingga untuk memastikan apakah jantung berdenyut atau tidak dengan tepat kita bisa merasakan denyutannya di area jugularis, sedangkan area tangan atau lipatan lengan adalah area terjauh dari jantung sehingga, keakuratan dan keefektifan dalam merasakan denyutan jantung pada orang yang tidak sadarkan diri sangat bias dan tidak akurat.
    5.    Jika pasien tidak ada denyut jantung maka lanjutkan memberikan kompresi dada lalu napas buatan apabila layanan gawat darurat belum datang. Jika denyut teraba, namun pasien tidak bernapas (cek napas dengan cara melihat pergerakan dinding dada, apakah naik turun seperti bernapas atau dengan mendekatkan pipi kita ke hidung penderita sambil melihat pergerakan dinding dada, jika tidak ada hembusan napas dari hidung dan tidak ada pergerakan dinding dada, maka penderita bisa dibilang tidak bernapas) segeralah memberikan bantuan napas dengan napas buatan. Orang awam sering melakukan napas buatan dengan cara mulut ke mulut. Hal ini benar, namun akan lebih baik lagi jika tidak bersentuhan langsung mulut dengan mulut. Karena kita tidak dapat memastikan apakah penderita bebas dari penyakit seperti TBC, Hepatitis, atau HIV-AIDS. Sehingga dianjurkan untuk melapisi mulut penderita dengan kassa atau kain sebelum melakukan napas buatan. Pemberian napas buatan dilakukan dengan cara 1 tangan menarik dagu ke atas dan membuka mulut penderita, dan 1 tangan menekan dahi kearah bawah. Mulut penderita harus semuanya masuk kedalam area mulut penolong untuk memastikan bahwa udara yang masuk tidak keluar ke lingkungan. Hal ini dilakukan jika layanan gawat darurat belum juga datang.

Gimana guys?apakah sudah tergambar bagaimana cara untuk memberikan pertolongan pada penderita tersedak dengan penurunan kesadaran?? Semoga sudah ya guys..
So selanjutnya kita akan membahas tentang cara penanganan penderita tersedak yang masih sadar pada orang dewasa, atau bisa dilakukan pada anak yang lebih besar atau gendut. Caranya adalah sebagai berikut:
    1.     Untuk Sumbatan Ringan
Biasanya penderita masih bisa berbicara dan tindakannya adalah meminta penderita untuk batuk.
    2.    Untuk Sumbatan Berat
Biasanya penderita tidak bisa bicara dan memegang lehernya dan terlihat panik. Readers bisa menolong dengan cara melakukan Abdominal Thrust dengan cara:
a.    Posisi penolong dibelakang pasien, kemudian lingkarkan ke 2 lengan ke bagian atas perut.

b.    Condongkan badan penderita kearah depan. Kepalkan salah satu tangan letakkan dibatas bawah tulang sternum (ulu hati) dengan tangan lainnya menyelimuti kepalan tangan. 
c.    Dorong keatas sebanyak 5 kali atau sampai penderita memuntahkan benda yang tersedak. Hal ini tidak berlaku bagi ibu hamil karena dapat merangsang kontraksi uterus.
d.    Pada ibu hamil, melingkarkan lengan dan meletakkan kepalan tangan jangan dibawah tulang sternum (ulu hati) tapi di area dada. Hal ini untuk mencegah terjadinya kontraksi uterus (mules berlebih dan terasa seperti ingin melahirkan).


Kalo ga sengaja menelan bulet” duri ikan, itu termasuk tersedak bukan yaa??
Readers semua, kalo ga sengaja menelan duri ikan, itu bukan tersedak ya guys, walaupun kalo kita menelan duri ikan akan terasa sakit di tenggorokan dan rasa nyeri saat menelan, tapi itu tidak membahayakan dan mengakibatkan gangguan dan kesulitan bernapas. Inget ya guys, yang dimaksud tersedak itu adalah tidak sengaja menelan benda atau makanan yang ukurannya besar, seperti kelereng, bakso, bola kecil, siomay dan kawan – kawannya atau bisa juga air dalam jumlah yang banyak. Jadi kalo duri ikan ga termasuk ya guys..

Hmmm..
Ini adalah bagian akhir dari Part 1 guys...
Kita akan bertemu lagi di part berikutnya, masih dengan bahasan yang sama yaitu tersedak. Pada bagian part 2 ceritaku akan membahas tentang penanganan tersedak pada anak dan bayi. So, tetap semangat untuk lanjut menuntaskan membaca ya guys.. biar ilmu yang didapat ga setengah – setengah...
 
So, see u later in next time ya guys...
Lets Go to stay healthy for better life. Bye...
Written by: @nou_chi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar