Rabu, 29 Mei 2013

Apa sih Kolesterol itu?


Apa Sih Kolesterol Itu?


     
  Mungkin jika kita menemukan kata kolesterol, maka yang terpikir dalam benak kita adalah sesuatu yang tidak baik dan dapat menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Betapa tidak, kolesterol sangat erat jika dikaitkan dengan penyakit – penyakit dengan angka kematian tertinggi di dunia dan khususnya di Indonesia yaitu penyakit jantung. Tapi, apakah kamu tahu apa sih sebenarnya kolesterol itu?
Sebelum kita bahas tentang kolesterol, kita harus tahu dahulu beberapa istilah – istilah lain yang berkaitan erat dengan kolesterol. Istilah – istilah itu antara lain trigliserida, LDL (Low Density Lipoprotein) dan HDL (High Density Lipoprotein).

Yuk, kita bahas satu persatu...

       Setiap hari kita mengkonsumsi berbagai macam makanan. Dalam makanan itu sendiri ada 3 komponen penting yang diperlukan tubuh dalam memenuhi kebutuhan akan energi. Ketiga komponen itu adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Tubuh memerlukan ketiganya dalam porsi yang seimbang setiap harinya. Setiap orang memiliki perbedaan dalam asupan kalori yang dibutuhkan sesuai dengan usia, pekerjaan, jenis kelamin, dan kondisi – kondisi dimana tubuh memerlukan asupan makanan 2x lipat dari biasanya misalnya pada ibu hamil atau pada orang yang baru saja menjalani operasi (tergantung jenis operasi). 
Sekarang ini banyak orang tidak memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi sehari – hari. Jika makanan itu murah, enak dan mudah didapat sudah pasti menjadi makanan favorit yang sering dikonsumsi. Menjamurnya restoran fast food di Indonesia merupakan salah satu bentuk cerminan gaya hidup masyarakat Indonesia yang berubah dari gaya hidup sehat ke gaya hidup modern yang cenderung tidak sehat. Tingginya kadar lemak dan garam pada makanan cepat saji dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh jika dikonsumsi terus menerus tanpa ada batasan, terlebih lagi jika tidak diimbangi dengan mengkonsumsi air 2 liter perhari, olah raga yang cukup, manajemen stress yang baik, cukup sayur dan buah. Selain itu tingkat polusi, stres, merokok dan minum – minuman beralkohol juga menjadi syarat utama dalam menurunkan derajat kesehatan kita.

      Ketika kita mengkonsumsi lemak yang berlebih dari jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, maka tubuh akan mengubah lemak tersebut dalam bentuk Trigliserida. Trigliserida ini akan dibentuk di hati dan akan disimpan oleh tubuh dibawah jaringan kulit. Trigliserida ini fungsinya adalah sebagai cadangan energi tubuh, selain itu Trigliserida juga berfungsi untuk melindungi tulang dan organ tubuh penting didalam tubuh dari cedera. Namun, kadar Trigliserida dalam tubuh yang berlebih dapat menyebabkan kegemukan. Jika trigliserida tersebut digunakan oleh tubuh dalam membantu memenuhi energi yang dibutuhkan oleh tubuh, akan menghasilkan zat sisa yang kita kenal dengan nama Kolesterol.

       Kolesterol itu sendiri sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun sel – sel dan hormon tertentu didalam tubuh. Kekurangan Kolesterol dapat gangguan – gangguan fungsi tubuh seperti pada wanita dapat menyebabkan resiko osteoporosis, gangguan produksi hormon terutama hormon yang berkaitan dengan sistem reproduksi. Kita sering mendengar bahwa makan – makanan yang mengandung lemak tinggi dan kolesterol tinggi dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh meningkat tajam. Sebenarnya, kita tidak makan – makanan tinggi lemak dan kolesterol pun didalam tubuh sudah membentuk Kolesterol untuk menjalankan fungsinya yang sudah saya sebutkan diatas. Kolesterol yang dibentuk ditubuh itu kurang lebih sekitar 70% dan 30% sisanya adalah yang berasal dari luar tubuh misalnya makanan. Kolesterol yang dibentuk ditubuh tidak semuanya terpakai, Kolesterol yang tidak terpakai akan disimpan dihati atau pada dinding pembuluh darah. Jika kita terus menerus mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak maka dalam jangka waktu lama akan menyebabkan plak didinding pembuluh darah yang lama kelamaan akan menyebabkan penyempitan dinding pembuluh darah dan bisa juga terjadi sumbatan total pada pembuluh darah. Pembuluh darah yang sering mengalami sumbatan adalah pembuluh darah koroner yaitu pembuluh darah yang mensuplai darah kejantung. Sumbatan inilah yang menjadi cikal bakal terjadinya stroke dan penyakit jantung koroner. Oiya sampe lupa deh untuk ngasih tau kamu semua tentang jenis – jenis kolesterol yang ada dalam tubuh kita. Untuk yang mau tau baca terus yaaa...

       LDL (Low Density Lipoprotein) atau yang sering disebut dengan kolesterol jahat, mengapa demikian?? Tentunya kamu semua masih ingat donk ya dimana tempat disimpannya kolesterol yang tidak terpakai?? Yups bener banget, di hati atau dinding pembuluh darah. LDL itu kadar lemaknya sangat tinggi dibanding dengan kadar proteinnya dan pekat sehingga ketika LDL ini beredar didalam dinding pembuluh darah maka akan sangat mudah untuk menempel didinding pembuluh darah. Jika kadar LDL dalam tubuh itu tinggi maka akan semakin banyak pula LDL yang akan menempel didinding pembuluh darah. Lama kelamaan LDL ini menumpuk dan menumpuk kemudian mengendap sehingga menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah bahkan bisa menyebabkan sumbatan total pada dinding pembuluh darah. Nah kalau sudah begitu kamu semua tau donk ya apa yang akan terjadi selanjutnya?? Bener banget! Kalau sudah terjadi penyempitan atau bahkan sumbatan total akan menyebabkan Stroke dan Penyakit Jantung Koroner yang merupakan penyakit dengan tingkat kematian tertinggi di Indonesia. Untuk kamu yang susah ngebayangin gimana sih terjadinya sumbatan didinding pembuluh darah itu, so kita bikin contoh begini, kita ibaratkan pipa air sebagai pembuluh darah, air sebagai darah. Pasti pada punya keran air donk ya dirumah atau dikosan, dikantor atau dimanapun anda berada?hehe.. coba deh kita perhatikan pipa air di keran tersebut, lama kelamaan akan ada plak disekitarnya yang warnanya bisa macem – macem ada yang putih atau kekuningan, dan kalo udah ada plak itu dipipa keran air, apa yang terjadi? Yups, bener banget aliran air makin kecil tidak seperti dulu sebelum terbentuknya plak atau kerak dipipa. Nah seperti itulah kira – kira gambaran yang terjadi didinding pembuluh darah kita. Darah yang dibutuhkan tetap tapi karena adanya sumbatan maka darah yang mengalir jadi lebih sedikit sehingga kebutuhan makanan dan oksigen tidak terpenuhi dengan baik, lama – kelamaan jaringan tersebut akan sakit, dan jika terjadi sumbatan total maka jaringan dalam tubuh kita tidak mendapat suplai makanan dan oksigen dapat menyebabkan kematian jaringan. Ihhh... serem kaan? Oke deh kita lanjut lagi yuk kenalan sama jenis kolesterol yang lain, cap cuuusss...

       HDL (High Density Lipoprotein) atau yang lebih akrab dikenal sebagai kolesterol baik, lho koq bisa ya disebut kolesterol baik? Ini nih alesannya, HDL itu komponennya lebih banyak protein dibanding dengan komponen lemaknya. Ketika HDL ini beredar didalam pembuluh darah maka HDL ini akan mengikat LDL yang menempel didinding pembuluh darah dan membawanya kehati untuk untuk diuraikan dan dibuang ke empedu yang selanjutnya akan keluar dari tubuh dalam bentuk feses atau tinja. Dari fungsi HDL diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa HDL membantu tubuh dalam mencegah dan mengurangi pembentukan plak di dinding pembuluh darah. So, sekarang udah tau donk ya, kenapa disebut kolesterol baik.

     
Pasti setelah kamu baca bacaan diatas yang panjang dan bikin kamu pusing, ada pertanyaan yang nempel yang bikin kamu penasaran. Iya apa iya yaa??hehe.. 
Pasti kamu bingung atau mau tau sebenernya makanan apa sih yang bisa bikin kolesterol tubuh itu meningkat?terus gimana caranya donk ya biar si kolesterol itu kadarnya pas – pas saja didalam tubuh? Dan gimana caranya sih kita tau kalo sudah terjadi pembentukan plak didinding pembuluh darah kita? Eits.. jangan bingung – bingung, untuk kamu – kamu semua, ini dia jawabannya...

       Setelah baca bacaan diatas kita tau donk ya kalo kolesterol itu sebenarnya sudah dibentuk didalam tubuh kita sendiri walaupun kita tidak makan – makanan yang tinggi lemak. Adapun makanan yang memungkinkan untuk menambah jumlah kolesterol didalam tubuh kita adalah makanan yang berasal dari hewan. Daging, telor, produk susu apalagi jeroan dan fast food mengandung kolesterol, sedangkan makanan yang berasal dari tumbuhan tidak mengandung kolesterol alias free kolesterol. Oleh karena itu kita harus seimbang antara makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Terutama untuk kamu yang kadar kolesterolnya sudah tinggi walaupun tidak mengkonsumsi makanan – makanan diatas. So, abis baca artikel ini kamu mesti ini siatif untuk memeriksakan diri untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuhmu ya, dan jangan menunggu waktu ketika kamu berusia diatas 35 tahun, karena pembentukan plak itu sudah terjadi semenjak kita lahir, terutama untuk kamu yang punya berat badan berlebih alias gemuk, karena kegemukan merupakan pertanda bahwa telah terjadi penumpukan Trigliserida yang dapat mengakibatkan juga terjadinya peningkatan kadar Kolesterol. Selain itu yang punya penyakit Diabetes Mellitus (sakit gula) harus rajin ya mengecek kadar Kolesterolnya. Dan yang terakhir untuk kamu yang punya riwayat sakit Diabetes Mellitus atau penyakit jantung dalam keluarga juga harus mengecek kadar Kolesterolnya. Sebaiknya mulailah mengecek kadar kolesterol mulai dari usia 20 tahun. Mencegah lebih baik dari mengobati kan?dan lebih cepat tahu lebih besar kemungkinan untuk mencegah hal – hal buruk yang akan terjadi bukan?

       So, gimana donk ya caranya biar kolesterol itu berada pada level normal dalam tubuh? Kita semua bisa mengatur kadar Kolesterol dalam tubuh kita caranya sebernya sih gampang, tapi karena gampangnya kita sering menggampangkannya dan mencari sejuta alasan untuk tidak menjalankannya. Bener ga tu? Ini dia caranya, makan – makanan yang sehat, apalagi untuk kamu yang sudah memiliki kolesterol tinggi walaupun tidak makan – makanan yang sudah dijelaskan. Hindari rokok dan minuman beralkohol, hindari makanan yang mengandung lemak dan garam yang tinggi seperti fast food, olah raga yang cukup dan teratur, manajemen stress yang baik, istirahat yang cukup dan yang paling penting adalah mengecek rutin kadar Kolesterol dalm tubuh.

      Tidak ada tanda – tanda khusus untuk mengetahui apakah sudah terjadi pembentukan plak didinding pembuluh darah bila kita tidak mengecek rutin kadar kolesterol dalam tubuh kita. Tanda – tanda yang khas akan muncul jika pembentukan plak tersebut sudah dalam tahap penimbunan yang menyebabkan penyempitan dalam dinding pembuluh darah seperti, cepat mengantuk, sakit kepala dan pegal – pegal. Namun, gejala ini sering tidak disadari sebagai akibat dari adanya penumpukan kolesterol dalam tubuh, sehingga banyak orang baru menyadarinya ketika orang tersebut mengalami serangan jantung atau stroke. Iiihh seremkan, selain itu biaya untuk pengobatannya pun terbilang mahal, kalo kata pepatah kaya gini sudah jatuh tertimpa tangga, sudah sakit harta pun ikut habis. So, buat kamu – kamu semua yang lagi gila kerja atau bahasa kerennya Work Holic jangan cuman mikirin kerja dan kerja aja yaa, tapi pikirin juga makanan yang dikonsumsi, manajemen stres yang baik, olah raga yang cukup dan teratur, hindari rokok dan minuman beralkohol. Pasti ga pada mau kan ya, uang yang dikumpulin susah payah habis karena kesalahan kita dalam menjaga kesehatan?? Lets Go to stay healthy for better life. Bye...


Written by: @nou_chi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar