Apa Sih Kolesterol Itu?
Mungkin jika kita menemukan kata kolesterol, maka yang terpikir dalam benak kita adalah sesuatu yang tidak baik dan dapat menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Betapa tidak, kolesterol sangat erat jika dikaitkan dengan penyakit – penyakit dengan angka kematian tertinggi di dunia dan khususnya di Indonesia yaitu penyakit jantung. Tapi, apakah kamu tahu apa sih sebenarnya kolesterol itu?
Sebelum kita bahas tentang kolesterol, kita
harus tahu dahulu beberapa istilah – istilah lain yang berkaitan erat dengan
kolesterol. Istilah – istilah itu antara lain trigliserida, LDL (Low Density
Lipoprotein) dan HDL (High Density Lipoprotein).
Yuk, kita bahas satu persatu...
Setiap hari kita mengkonsumsi berbagai
macam makanan. Dalam makanan itu sendiri ada 3 komponen penting yang diperlukan
tubuh dalam memenuhi kebutuhan akan energi. Ketiga komponen itu adalah karbohidrat,
lemak, dan protein. Tubuh memerlukan ketiganya dalam porsi yang seimbang setiap
harinya. Setiap orang memiliki perbedaan dalam asupan kalori yang dibutuhkan
sesuai dengan usia, pekerjaan, jenis kelamin, dan kondisi – kondisi dimana
tubuh memerlukan asupan makanan 2x lipat dari biasanya misalnya pada ibu hamil
atau pada orang yang baru saja menjalani operasi (tergantung jenis operasi).
Sekarang ini banyak orang tidak
memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi sehari – hari. Jika makanan itu
murah, enak dan mudah didapat sudah pasti menjadi makanan favorit yang sering
dikonsumsi. Menjamurnya restoran fast food di Indonesia merupakan salah satu
bentuk cerminan gaya hidup masyarakat Indonesia yang berubah dari gaya hidup
sehat ke gaya hidup modern yang cenderung tidak sehat. Tingginya kadar lemak
dan garam pada makanan cepat saji dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh jika
dikonsumsi terus menerus tanpa ada batasan, terlebih lagi jika tidak diimbangi
dengan mengkonsumsi air 2 liter perhari, olah raga yang cukup, manajemen stress
yang baik, cukup sayur dan buah. Selain itu tingkat polusi, stres, merokok dan
minum – minuman beralkohol juga menjadi syarat utama dalam menurunkan derajat
kesehatan kita.
Ketika kita mengkonsumsi lemak yang
berlebih dari jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, maka tubuh akan mengubah lemak
tersebut dalam bentuk Trigliserida. Trigliserida ini akan dibentuk di hati dan
akan disimpan oleh tubuh dibawah jaringan kulit. Trigliserida ini fungsinya
adalah sebagai cadangan energi tubuh, selain itu Trigliserida juga berfungsi
untuk melindungi tulang dan organ tubuh penting didalam tubuh dari cedera. Namun,
kadar Trigliserida dalam tubuh yang berlebih dapat menyebabkan kegemukan. Jika
trigliserida tersebut digunakan oleh tubuh dalam membantu memenuhi energi yang
dibutuhkan oleh tubuh, akan menghasilkan zat sisa yang kita kenal dengan nama
Kolesterol.
Kolesterol itu sendiri sebenarnya
dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun sel – sel dan hormon tertentu didalam
tubuh. Kekurangan Kolesterol dapat gangguan – gangguan fungsi tubuh seperti
pada wanita dapat menyebabkan resiko osteoporosis, gangguan produksi hormon
terutama hormon yang berkaitan dengan sistem reproduksi. Kita sering mendengar
bahwa makan – makanan yang mengandung lemak tinggi dan kolesterol tinggi dapat
menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh meningkat tajam.
Sebenarnya, kita tidak makan – makanan tinggi lemak dan kolesterol pun didalam
tubuh sudah membentuk Kolesterol untuk menjalankan fungsinya yang sudah saya
sebutkan diatas. Kolesterol yang dibentuk ditubuh itu kurang lebih sekitar 70%
dan 30% sisanya adalah yang berasal dari luar tubuh misalnya makanan.
Kolesterol yang dibentuk ditubuh tidak semuanya terpakai, Kolesterol yang tidak
terpakai akan disimpan dihati atau pada dinding pembuluh darah. Jika kita terus
menerus mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak maka dalam jangka waktu lama
akan menyebabkan plak didinding pembuluh darah yang lama kelamaan akan
menyebabkan penyempitan dinding pembuluh darah dan bisa juga terjadi sumbatan
total pada pembuluh darah. Pembuluh darah yang sering mengalami sumbatan adalah
pembuluh darah koroner yaitu pembuluh darah yang mensuplai darah kejantung.
Sumbatan inilah yang menjadi cikal bakal terjadinya stroke dan penyakit jantung
koroner. Oiya sampe lupa deh untuk ngasih tau kamu semua tentang jenis – jenis
kolesterol yang ada dalam tubuh kita. Untuk yang mau tau baca terus yaaa...
LDL (Low Density Lipoprotein) atau yang
sering disebut dengan kolesterol jahat, mengapa demikian?? Tentunya kamu semua
masih ingat donk ya dimana tempat disimpannya kolesterol yang tidak terpakai??
Yups bener banget, di hati atau dinding pembuluh darah. LDL itu kadar lemaknya
sangat tinggi dibanding dengan kadar proteinnya dan pekat sehingga ketika LDL
ini beredar didalam dinding pembuluh darah maka akan sangat mudah untuk
menempel didinding pembuluh darah. Jika kadar LDL dalam tubuh itu tinggi maka
akan semakin banyak pula LDL yang akan menempel didinding pembuluh darah. Lama kelamaan
LDL ini menumpuk dan menumpuk kemudian mengendap sehingga menyebabkan
penyempitan pada pembuluh darah bahkan bisa menyebabkan sumbatan total pada
dinding pembuluh darah. Nah kalau sudah begitu kamu semua tau donk ya apa yang
akan terjadi selanjutnya?? Bener banget! Kalau sudah terjadi penyempitan atau
bahkan sumbatan total akan menyebabkan Stroke dan Penyakit Jantung Koroner yang
merupakan penyakit dengan tingkat kematian tertinggi di Indonesia. Untuk kamu
yang susah ngebayangin gimana sih terjadinya sumbatan didinding pembuluh darah
itu, so kita bikin contoh begini, kita ibaratkan pipa air sebagai pembuluh
darah, air sebagai darah. Pasti pada punya keran air donk ya dirumah atau
dikosan, dikantor atau dimanapun anda berada?hehe.. coba deh kita perhatikan
pipa air di keran tersebut, lama kelamaan akan ada plak disekitarnya yang
warnanya bisa macem – macem ada yang putih atau kekuningan, dan kalo udah ada
plak itu dipipa keran air, apa yang terjadi? Yups, bener banget aliran air
makin kecil tidak seperti dulu sebelum terbentuknya plak atau kerak dipipa. Nah
seperti itulah kira – kira gambaran yang terjadi didinding pembuluh darah kita.
Darah yang dibutuhkan tetap tapi karena adanya sumbatan maka darah yang
mengalir jadi lebih sedikit sehingga kebutuhan makanan dan oksigen tidak
terpenuhi dengan baik, lama – kelamaan jaringan tersebut akan sakit, dan jika
terjadi sumbatan total maka jaringan dalam tubuh kita tidak mendapat suplai
makanan dan oksigen dapat menyebabkan kematian jaringan. Ihhh... serem kaan?
Oke deh kita lanjut lagi yuk kenalan sama jenis kolesterol yang lain, cap
cuuusss...
HDL (High Density Lipoprotein) atau yang
lebih akrab dikenal sebagai kolesterol baik, lho koq bisa ya disebut kolesterol
baik? Ini nih alesannya, HDL itu komponennya lebih banyak protein dibanding
dengan komponen lemaknya. Ketika HDL ini beredar didalam pembuluh darah maka
HDL ini akan mengikat LDL yang menempel didinding pembuluh darah dan membawanya
kehati untuk untuk diuraikan dan dibuang ke empedu yang selanjutnya akan keluar
dari tubuh dalam bentuk feses atau tinja. Dari fungsi HDL diatas maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa HDL membantu tubuh dalam mencegah dan mengurangi
pembentukan plak di dinding pembuluh darah. So, sekarang udah tau donk ya,
kenapa disebut kolesterol baik.
Pasti setelah kamu baca bacaan diatas yang panjang dan bikin kamu pusing, ada pertanyaan yang nempel yang bikin kamu penasaran. Iya apa iya yaa??hehe..
Pasti kamu bingung atau mau tau sebenernya
makanan apa sih yang bisa bikin kolesterol tubuh itu meningkat?terus gimana
caranya donk ya biar si kolesterol itu kadarnya pas – pas saja didalam tubuh?
Dan gimana caranya sih kita tau kalo sudah terjadi pembentukan plak didinding
pembuluh darah kita? Eits.. jangan bingung – bingung, untuk kamu – kamu semua,
ini dia jawabannya...
Setelah baca bacaan diatas kita tau donk ya
kalo kolesterol itu sebenarnya sudah dibentuk didalam tubuh kita sendiri
walaupun kita tidak makan – makanan yang tinggi lemak. Adapun makanan yang
memungkinkan untuk menambah jumlah kolesterol didalam tubuh kita adalah makanan
yang berasal dari hewan. Daging, telor, produk susu apalagi jeroan dan fast
food mengandung kolesterol, sedangkan makanan yang berasal dari tumbuhan tidak
mengandung kolesterol alias free kolesterol. Oleh karena itu kita harus
seimbang antara makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Terutama untuk
kamu yang kadar kolesterolnya sudah tinggi walaupun tidak mengkonsumsi makanan
– makanan diatas. So, abis baca artikel ini kamu mesti ini siatif untuk
memeriksakan diri untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuhmu ya, dan
jangan menunggu waktu ketika kamu berusia diatas 35 tahun, karena pembentukan
plak itu sudah terjadi semenjak kita lahir, terutama untuk kamu yang punya
berat badan berlebih alias gemuk, karena kegemukan merupakan pertanda bahwa telah
terjadi penumpukan Trigliserida yang dapat mengakibatkan juga terjadinya
peningkatan kadar Kolesterol. Selain itu yang punya penyakit Diabetes Mellitus
(sakit gula) harus rajin ya mengecek kadar Kolesterolnya. Dan yang terakhir
untuk kamu yang punya riwayat sakit Diabetes Mellitus atau penyakit jantung
dalam keluarga juga harus mengecek kadar Kolesterolnya. Sebaiknya mulailah
mengecek kadar kolesterol mulai dari usia 20 tahun. Mencegah lebih baik dari
mengobati kan?dan lebih cepat tahu lebih besar kemungkinan untuk mencegah hal –
hal buruk yang akan terjadi bukan?
So, gimana donk ya caranya biar kolesterol
itu berada pada level normal dalam tubuh? Kita semua bisa mengatur kadar
Kolesterol dalam tubuh kita caranya sebernya sih gampang, tapi karena
gampangnya kita sering menggampangkannya dan mencari sejuta alasan untuk tidak
menjalankannya. Bener ga tu? Ini dia caranya, makan – makanan yang sehat,
apalagi untuk kamu yang sudah memiliki kolesterol tinggi walaupun tidak makan –
makanan yang sudah dijelaskan. Hindari rokok dan minuman beralkohol, hindari
makanan yang mengandung lemak dan garam yang tinggi seperti fast food, olah
raga yang cukup dan teratur, manajemen stress yang baik, istirahat yang cukup
dan yang paling penting adalah mengecek rutin kadar Kolesterol dalm tubuh.
Tidak ada tanda – tanda khusus untuk
mengetahui apakah sudah terjadi pembentukan plak didinding pembuluh darah bila
kita tidak mengecek rutin kadar kolesterol dalam tubuh kita. Tanda – tanda yang
khas akan muncul jika pembentukan plak tersebut sudah dalam tahap penimbunan
yang menyebabkan penyempitan dalam dinding pembuluh darah seperti, cepat
mengantuk, sakit kepala dan pegal – pegal. Namun, gejala ini sering tidak
disadari sebagai akibat dari adanya penumpukan kolesterol dalam tubuh, sehingga
banyak orang baru menyadarinya ketika orang tersebut mengalami serangan jantung
atau stroke. Iiihh seremkan, selain itu biaya untuk pengobatannya pun terbilang
mahal, kalo kata pepatah kaya gini sudah jatuh tertimpa tangga, sudah sakit
harta pun ikut habis. So, buat kamu – kamu semua yang lagi gila kerja atau
bahasa kerennya Work Holic jangan cuman mikirin kerja dan kerja aja yaa, tapi
pikirin juga makanan yang dikonsumsi, manajemen stres yang baik, olah raga yang
cukup dan teratur, hindari rokok dan minuman beralkohol. Pasti ga pada mau kan
ya, uang yang dikumpulin susah payah habis karena kesalahan kita dalam menjaga
kesehatan?? Lets Go to stay healthy for better life. Bye...
Written by: @nou_chi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar