Yuk,
Kita Kenali Tanda – Tanda Kanker Limfoma (kanker Getah Bening) Lebih Dini..
Assalamualaikum..
Welcome to my blog guys..
Ceritaku kali ini akan
mencoba untuk membahas kanker limfoma..
Tapi sebelum dibahas lebih
lanjut..
Apa readers sudah tau, apa
sih bedanya tumor dan kanker??
Tumor terdiri dari 2
jenis, tumor jinak (benigna) dan tumor ganas (maligna). Tumor ganas ini dikenal
oleh masyarakat luas dengan sebutan kanker. So, jangan lagi bertanya kalo ada
istilah tumor, dengan pertanyaan tumornya ganas apa jinak ya guys. Karena jika
diagnosa yang diberikan adalah tumor, maka yang dimaksud adalah tumor jinak
(benigna).
Tumor dan kanker memilik
kesamaan ya guys. Kesamaannya yaitu sama – sama pertumbuhan sel yang cepat dan
tidak normal (abnormal). Perbedaannya adalah sel tumor tidak dapat
bermetastasis (menyebar) ke sel lain yang sehat, sedangkan sel kanker dapat
bermetastasis ke sel lain yang sehat. Hal ini yang mengakibatkan pada kanker
stadium akhir (4) sel kanker sudah ditemukan dihampir seluruh sel tubuh. Untuk mengetahui
apakah sel tersebut itu tumor jinak (benigna) atau tumor ganas (maligna/kanker)
perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebuh
akurat.
Guys..
Kanker limfoma atau kanker
getah bening termasuk kedalam 10 jenis kanker yang dapat disembuhkan. Kemungkinan
untuk sembuh total dalam jangka waktu panjang, dapat diraih dengan persentase
90% jika kanker dideteksi secepat mungkin..
Kanker limfoma sendiri
dibagi menjadi 2, yaitu limfoma hodgkin dan non-hodgkin. Namun, kanker limfoma
yang sering ditemukan adalah kanker Limfoma Non hodgkin (LNH).
Usia dimana hormon sedang
berada dalam puncaknya itu berkisar antara usia 20 – 40 tahun guys..
Tanda – tanda awal
penyakit ini hampir mirip dengan penyakit biasa guys, sulit untuk bisa
mendeteksi apakah gejala yang muncul adalah tanda dari kanker getah bening atau
bukan. Namun, ada beberapa tanda yang dapat menjadi acuan kita untuk mencurigai
apakah kita mengidap penyakit kanker limfoma. Berikut adalah tanda – tanda yang
bisa dikenali (biasanya tanda yang menyertai kanker LNH):
1. Pembengkakan didaerah
sekitar kelenjar getah bening seperti leher, ketiak, pangkal paha. Jika diraba
pembesaran teraba padat dan jika pembesaran terjadi disekitar leher biasanya
disertai dengan rasa sakit saat menelan.
2. Anemia.
3. Penurunan berat badan dan
lemas, penurunan berat badan hingga 20% dari berat badan normal.
4. Berkeringat dimalam hari
tanpa aktivitas.
5. Demam.
6. Gatal pada kulit.
Jika
reders mengalami gejala – gejala seperti diatas maka sebaiknya readers
memeriksakan diri ke rumah sakit, dan mengecek LDH (Laktat Dehidrogenase), jika
enzim LDH tinggi maka dicurigai readers suspect limfoma. Dan untuk mengetahui
kepastiannya maka harus dilakukan biopsi (pengambilan jaringan) dari jaringan
yang membengkak, guys..
Jika
sudah dilakukan biopsi dan positif kanker, maka selanjutnya akan dilakukan
klasifikasi stage. Apakah stage kanker yang dialami termasuk stage 1, 2, 3 dan
4. Jika stage dideteksi masih diawal(stage 1) maka pengobatan yang akan
disarankan adalah dengan terapi radiasi atau operasi pengangkatan kanker.
Kemungkinan keberhasilannya cukup tinggi ya guys...
Apabila
sudah masuk ke stage 2 maka terapi yang akan disarankan adalah kemoterapi. Dan
jika kanker sudah masuk kedalam stage 3 – 4 maka terapi yang disarankan adalah
keduanya, radiasi dan kemoterapi dengan prosentasi keberhasilan sekitar 60%.
Sayangnya,
ada anggapan di masyarakat bahwa jika dilakukan biosi pada jaringan yang
dicurigai ada sel kanker, akan memicu pertumbuhan sel kanker dan memperburuk
keadaan dan status kesehatan. Ini mitos ya guys..
Ada
atau tidaknya biopsi, kanker limfoma tetap ada dalam tubuh, karena kanker
limfoma sifatnya sistemik (beredar didalam tubuh bersama darah, sama seperti
halnya kanker darah atau leukimia). Bertambah berat atau besarnya kanker
limfoma bukan pengaruh dari adanya biopsi. Biopsi mutlak diperlukan untuk
mengetahui jenis kanker limfoma. Apakah pembesaran itu karena infeksi biasa,
tumor jinak atau kanker. Hal ini juga berlaku untuk jenis kanker lain yang
membutuhkan biopsi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk
readers yang memiliki riwayat penyakit tumor atau kanker dalam keluarga,
readers mesti waspada ya..
Karena
walaupun kanker itu tidak diturunkan secara genetik, namun jika dalam keluarga
ada yang mengidap penyakit tumor atau kanker, besar kemungkinan untuk mengidap
penyakit yang sama. Walaupun, ini ga mutlak ya guys..
Itu
hanya salah satu faktor pencetus terjadinya kanker..
Faktor
lain yang menjadi faktor paling utama sekarang ini adalah gaya hidup ya guys..
Yups,
gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, berlebihan dalam
mengkonsumsi protein dan lemak (daging dan junk food), serta makanan asin dan
pedas bisa memicu kanker ya guys..
Protein
dan lemak yang berlebih didalam tubuh, akan mengakibatkan kadar keasaman tubuh
meningkat. Keadaan asam tubuh yang meningkat merupakan tempat tersubur untuk
tumbuhnya sel – sel kanker lho guys..
Makanan
yang mengandung zat karsinogenik (zat yang dapat memicu kanker) sekarang sangat
mudah ditemui. Sebut saja makanan yang dibakar dengan arang dan terdapat bagian
yang gosong kehitaman. Makanan ini jika dikonsumsi berlebihan dapat memicu
terjadinya kanker. Selain itu, pewarna kimia dan zat pengawet juga bisa menjadi
faktor pencetus terjadinya kanker.
Selain
itu tingkat stres yang tinggi, meminum suplemen vitamin E tanpa dosis dan resep
yang tepat dapat menjadi faktor penyebab terjadinya kanker. Keduanya dapat
meempengaruhi produksi hormon yang ada didalam tubuh kita. Jika keadaan hormon
tidak stabil, maka metabolisme dalam tubuh akan terganggu. Jika begitu maka sel
– sel yang harusnya tumbuh secara normal, akan menjadi terganggu, bisa menjadi
lebih cepat pertumbuhannya dan mengakibatkan keganasan yang selanjutnya menjadi
kanker. Stres yang tinggi juga dapat menurunkan produksi sel darah putih. Sel
darah putih bertugas sebagai prajurit yang menjadi alat tubuh untuk memerangi
kuman – kuman penyebab penyakit. Jika prajurit yang diproduksi menurun,
sedangkan kuman – kuman penyakit berdatangan dan jumlah sel darah putih tidak
sebanding dengan kuman yang datang, akan mengakibatkan tubuh menjadi menurun
kesehatannya, dan jika tidak ditangani tubuh akan menjadi sakit.
Keadaan
di luar tubuh juga bisa mempengaruhi ya guys..
Seperti
polusi dan tempat kerja..
Yups
tempat kerja juga bisa mempengaruhi status kesehatan pekerjanya. Terutama
tempat kerja yang tidak mengindahkan K3. Tempat kerja seperti pabrik asbes,
bahan – bahan kimia, dan radiasi dapat menjadi faktor eksternal dari kanker..
So,
kalau readers kebetulan bekerja ditempat – tempat tersebut, patuhi standar
keselamatan dan standar operasional prosedur yang sudah ditetapkan ya guys..
Jangan
menganggap remah alat – alat keselamatan diri yang harus dipakai selama bekerja
ya guys.. karena setiap alat keselamatan itu mempunyai fungsi yang bisa
melindungi diri kita. Jika kebetulan tempat kerja tersebut belum memiliki
standar keselamatan dan operasional prosedur, so jangan ragu untuk menjadi
pioner yang mengajukan untuk terciptanya standar keselamatan demi terciptanya
keamanan, kesejahteraan dan kenyamanan dalam bekerja..
Polusi
mengandung zat radikal bebas yang dapat menjadi pemicu terjadinya kanker
apabila didukung dengan gaya hidup yang tidak sehat.
Sebenarnya,
semua penyakit dapat dicegah guys..
Untuk
kanker limfoma sendiri ada beberapa tips yang dapat dilakukan, untuk mencegah
terjadinya kanker limfoma. Tipsnya sebagai berikut:
1. Jangan merokok dan minum
alkohol.
2. Jangan terlalu banyak
makan asin, pedas, protein, dan lemak.
3. Memiliki pertahanan
terhadap stres yang baik (mekanisme koping adaptif).
4. Rutin olah raga, dan
memilih jenis olah raga yang tepat.
5. Hidup teratur.
6. Jangan meminum obat –
obatan yang tidak jelas tanpa dosis dan resep.
Jika
readers pernah mengalami tumor atau kanker limfoma dan sudah menjalani
pengobatan dan dinyatakan sembuh oleh dokter, bukan berarti readers terbebas
sepenuhnya dari kanker. Kanker tersebut dapat kembali lagi menyerang tubuh, dan
kemungkinan tidak terdeteksi dini. Jaga pola makan dan jenis makanan yang
dikonsumsi, serta pertahankan gaya hidup sehat merupakan salah satu kunci untuk
mencegah kanker tersebut berulang kembali. Secara proaktif mengikuti proses
pengobatan sampai tuntas juga merupakan hal penting yang harus diperhatikan.
Hal ini, tidak terbatas untuk readers yang pernah mengalami kanker limfoma,
tapi juga untuk semua readers yang masih sehat dan tidak mengidap penyakit
apapun, terlebih lagi untuk readers yang memiliki riwayat tumor atau kanker
dalam keluarga.
So, semoga ceritaku kali
ini bisa menambah wawasan kesehatan bagi readers semua yaa..
So, see u later in next
time ya guys...
Lets Go to stay healthy
for better life. Bye...
Written by: @nou_chi
References:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar