Did You
Know About HIV – AIDS
Assalamualaikum..
Hallo readers, welcome
back to my wall..
Seperti biasa ceritaku
akan berbagi info tentang kesehatan untuk para readers semua pembaca setia
ceritaku... ^_^
Tema yang akan ceritaku
bahas kali ini adalah tentang salah satu penyakit di Indonesia yang masih tabu
untuk dibahas secara umum. Namun, pengetahuan yang baik akan penyakit ini
sangatlah penting untuk mencegah terjadinya penularan dan menjaring para faktor
resiko untuk melakukan tes..
Oke readers, HIV – AIDS..
Apa yang ada dibenak
readers semua ketika mendengar kata HIV – AIDS??
Penyakit yang hina?
memalukan? kotor? Amoral? Menjijikan? Menyeramkan??
Yups, mungkin kata – kata
diatas sering terlintas dibenak para readers semua ketika mendengar HIV – AIDS.
So, untuk memberikan
wawasan yang cukup untuk para readers semua, ceritaku kali ini akan coba untuk
membahasnya readers. Agar para readers semua dapat memperoleh pengetahuan yang
benar dan tidak sembarangan untuk menjudge orang yang mengidap HIV – AIDS.
Diharapkan setelah membaca ceritaku, para readers juga mampu untuk memberikan
informasi yang tepat kepada yang lain tentang HIV – AIDS. Karena semakin banyak
orang yang tahu dengan benar HIV – AIDS maka kemungkinan untuk penularan
penyakit ini akan menurun dan stigma buruk yang berkembang di masyarakat akan
sedikit demi sedikit terkikis.
Namun, karena banyaknya
informasi yang akan dibahas, ceritaku akan membagi menjadi 3 part. So, jangan
hanya membaca pada bagian part 1 saja ya readers, agar pengetahuan yang didapat
lengkap..
Sebenernya apa si HIV –
AIDS itu? Ada yang bilang HIV dan AIDS itu adalah 2 penyakit yang berbeda? Jika
HIV itu menular ke orang yang sehat, maka virus HIV yang ditularkan semakin
ganas? Hidup berdampingan dengan orang yang positif HIV – AIDS akan ikut
tertular?
Hmmm...
Biar ga makin salah, kita
bahas satu – satu ya guys...
HIV atau bahasa kerennya Human Immunodeficiecy Virus merupakan salah satu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang kemudian akan menimbulkan AIDS. AIDS sendiri kepanjangan dari Acquired Immunodeficiecy Syndrome, yang juga berarti kumpulan dari berbagai gejala penyakit yang diakibatkan karena adanya penurunan sistem kekebalan tubuh karena adanya virus HIV pada tubuh seseorang.Dari tadi kita sering menyebut tentang sistem kekebalan tubuh. Apakah readers tau, apa itu sistem kekebalan tubuh.
Didalam tubuh kita terdapat sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai prajurit yang melindungi tubuh dari serangan benda asing, seperti kuman penyakit (bakteri, virus, parasit dan jamur). Didalam tubuh terdapat berbagai jenis prajurit yang mempunyai tugas untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Namun, untuk kasus HIV – AIDS prajurit yang diserang adalah yang bernama CD4. CD4 dalam tubuh bertindak sebagai pabrik yang memproduksi prajurit – prajurit yang menjaga sistem kekebalan tubuh. Bisa readers bayangkan , jika yang diserang adalah pabrik yang memproduksi, maka apa yang akan terjadi jika pabrik itu diserang oleh virus ini? Yups, pabrik ini akan mengalami gangguan dalam memproduksi prajurit, sehingga prajurit yang dihasilkan tidak seimbang dan cenderung mengalami penurunan. Oleh karena itu, orang dengan HIV – AIDS akan mudah mengalami sakit dan cenderung susah untuk diobati dan kembali pulih jika jumlah CD4nya terus menurun. Sehingga orang dengan HIV – AIDS akan ketergantungan dengan obat yang bernama ARV (Anti Retroviral Virus) seumur hidupnya. Saat ini obat ARV memang gratis ya guys, di rumah sakit dan dibeberapa puskesmas yang memiliki program HIV – AIDS menyediakan obat ini secara gratis untuk para ODHA. Ya, orang dengan HIV – AIDS sering disebut dengan ODHA. Obat ARV ini harus diminum 3 kali dalam sehari dengan jarak waktu 8 jam. Namun, harus diingat, obat ini harus diminum tepat waktu guys. Hal ini dikarenakan, jika obat ini telat diminum maka kemungkinan yang akan terjadi adalah virus akan menjadi kebal dan memerlukan tambahan dosis ARV, jika sudah begini maka obat ARV yang diminum tidak didapat secara gratis, tapi harus dibayar dan harganya juga lumayan mahal ya guys.. sebagai gambaran, jika ODHA meminum obat ARV pada jam 6 pagi, maka dia harus kembali meminumnya jam 2 siang, 10 malam, dan begitu seterusnya. Selain itu pengecekan rutin jumlah CD4 dan viral load mutlak diperlukan untuk mengetahui apakah obat ARV bekerja dengan baik. Yups, Viral Load adalah tes untuk mengukur jumlah virus dalam darah.
Seseorang yang baru saja terinfeksi virus HIV tidak tampak gejala – gejala penyakit, seperti jika kita terinfeksi virus lain. Orang yang terinfeksi HIV akan tampak seperti orang yang sehat dan normal. Gejala baru akan muncul jika orang tersebut sudah mengalami penurunan kekebalan tubuh dan CD4 nya drop yang kemudian menyebabkan terjadinya kumpulan macam – macam penyakit (AIDS). HIV – AIDS tidak secara langsung dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya guys.. akan tetapi kematian ODHA akan terjadi karena penyakit lain yang menyertainya...
ODHA pertama – tama akan mengalami penurunan CD4 terlebih dahulu, jika terus dibiarkan maka ODHA akan mengalami gejala – gejala penyakit. Gejala – gejala penyakit yang paling sering dialami oleh ODHA adalah diare kronis, TB paru, Candidiasis (jamuran, paling gampang terlihat pada bagian mulut, mulut akan berwarna putih (kotor), dan biasanya jika sudah menyebar sampai kedalam rongga kerongkongan akan menyebabkan kesulitan untuk menelan bahkan sampai tidak bisa makan sama sekali).
Gambar Kaposi Sarkoma ( Kanker Kulit)
Gambar Candidiasis pada mulut
Seperti yang tadi kita sudah bahas, kalo orang
yang mengidap HIV tidak akan terdeteksi secara kasat mata karena tidak adanya
gejala - gejala penyakit yang menyertai, gejala akan timbul ketika orang
tersebut sudah masuk dalam periode AIDS. Akan tetapi, salah satu yang harus
diingat adalah walaupun orang tersebut belum sampai dalam periode positif HIV
-AIDS, tapi orang itu sudah bisa aktif menularkan virus HIV kepada orang lain.
Perkembangan dari HIV menjadi AIDS bisa dijabarkan dalam periode jendela.
Periode
jendela dibagi menjadi 3,
1. Periode ini adalah periode
ketika seseorang baru saja terinfeksi, seperti baru saja menggunakan narkoba
suntik secara bergantian atau melakukan seks bebas. Maka jika dites hasil lab
masih menunjukkan bahwa dia negatif HIV. Namun, perlu diingat, walaupun
hasilnya negatif, tapi dia sudah bisa aktif untuk menularkan HIV ke orang lain.
Periode ini berlangsung selama 3 – 6 bulan. Pada periode ini penderita tampak
seperti orang yang sehat, tidak ada gejala – gejala penyakit (asimtomatik)
2. Periode ini berlangsung
sekitar 3 – 10 tahun terhitung dari periode pertama. Diperiode ini jika
melakukan tes HIV maka hasilnya sudah positif. Biasanya, muncul gejala minor
seperti hilang nafsu makan, tubuh lemah, keringat berlebihan dimalam hari,
pembengkakan kelenjar getah bening, diare yang terus menerus (sulit berhenti
walaupun sudah meminum obat), flu tidak sembuh – sembuh. Namun, penderita masih
tampak sehat – sehat saja dan bisa beraktivitas seperti biasa.
3. Periode ini berlangsung 1
– 2 tahun dari periode kedua. Diperiode ini sudah mulai muncul gejala – gejala
penyakit dan sudah bisa dikatakan masuk AIDS. Adapun tanda dan gejalanya
meliputi hilang berat badan secara mendadak, diare berkepanjangan, kelenjar
bengkak, keletihan, keputihan dimulut dan tenggorok, batuk berkepanjangan dan
sesak napas, kulit melepuh. Penyakit yang biasanya menyertai jika sudah masuk
periode ini adalah pneumonia, TB paru, candidiasis, limfoma, kaposi sarkoma
(kanker kulit), herpes simplex dan herpes zozter. Jika tidak mendapatkan
penanganan medis dengan cepat dan tepat maka kemungkinan kematian menjadi
sangat besar.
Karena, sekali lagi, yang menentukan sudah masuk
dalam HIV atau AIDS adalah jumlah CD4 dan viral load didalam tubuh, Karena itu
adalah hasilyang akurat untuk menentukan kondisi ODHA secara tepat.
So, guys..
Ini adalah akhir dari part 1..
Kita akan bertemu lagi diceritaku part 2 tentang
HIV – AIDS..
Sebagai bocoran, untuk part 2, ceritaku akan
membahas tentang jumlah penderita HIV – AIDS..
So, jangan hanya berhenti membaca sampai disini
saja ya guys..
So, see u later in next time ya guys...
Lets Go to stay healthy for better life. Bye...
Written by: @nou_chi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar