Minum Air 2L/hari, cukupkah?
Assalamualaikum..
Hallo readers semua, di ceritaku kali
ini, cerita yang akan dibahas yaitu berkaitan dengan asupan cairan yang kita
konsumsi sehari – hari.
Mungkin sebagian readers sudah mengetahui
kalau tubuh kita membutuhkan asupan cairan yang cukup untuk menjaga
keseimbangan cairan didalam tubuh.
Tubuh kita memang sebagian besar berisi
cairan. Sebelum kita bercerita lebih lanjut tentang cairan, akan lebih baik
jika kita berkenalan dahulu dengan organ tubuh yang bertugas untuk mengatur keseimbangan
cairan didalam tubuh kita.
Apa readers sudah bisa menebak organ
apa yang akan kita ceritakan??
Oke readers, organ itu adalah ginjal.
Readers, setiap manusia diberi oleh
Tuhan Yang Maha Kuasa 2 buah ginjal. Ginjal tersebut terletak dibelakang rongga
perut. Ginjal ini memiliki bentuk seperti biji kacang, berat ginjal berkisar
antara 140 – 150gr dengan panjang 11 – 12 cm dan lebar 5 – 7 cm. Peran fun gsi
ginjal dalam tubuh sangatlah vital. Ginjal bertugas sebagai alat (organ) yang
berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan, mengeluarkan zat – zat toksin
(racun), mengeluarkan sisa – sisa metabolisme, dll. Ginjal ini yang bertugas
untuk menyaring darah dan mengeluarkannya dari tubuh dalam bentuk urin (air
seni). Fungsi ginjal dapat berjalan dengan baik jika asupan cairan yang masuk
kedalam tubuh. Selain itu ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kerja
ginjal dalam memproduksi urin selain asupan cairan, faktor tersebut antara lain
hormon ( diuretik dan insulin). Selain ginjal masih ada organ – organ penting
lainnya yang juga bertugas dalam mengeluarkan urin yaitu ureter, bladder
(kandung kemih), dan uretra. Tapi dicerita kali ini kita hanya akan bercerita
mengenai ginjal dulu ya readers...
Jika asupan cairan readers berkurang
atau tidak sesuai dengan kebutuhan maka, ginjal akan bekerja dengan keras dalam
menyaring darah. Hal ini dikarenakan darah menjadi lebih pekat, sehingga proses
penyaringan memerlukan energi dan proses waktu yang lama. Jika hal ini
berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan terus – menerus, ginjal akan
mengalami kelelahan dan juga kerusakan. Tanda khas yang bisa diketahui kita
kekurangan cairan yaitu dengan warna urin, jumlah yang keluar , sakit atau
nyeri pinggang, tekanan darah meningkat (hipertensi), dan jika diuji lab
konsentrasi urin meningkat. Orang yang bekerja dengan lebih banyak duduk
dibandingkan berdiri atau keduanya memiliki faktor resiko untuk mengalami
gangguan dalam pembentukan urin, hal ini dikarenakan adanya penekanan pada
ginjal. Jika orang yang bekerja lebih banyak duduk dan sering mengalami sakit
pinggang, hal ini bisa dijadikan acuan jika asupan cairan yang masuk kedalam
tubuh kurang, so minumlah air lebih banyak. Tapii perlu diingat ya readers, air
yang diminum adalah air biasa (air putih) yang tidak dingin ataupun panas ya
readers, cukup minum air dalam suhu ruangan saja.
Eitss.. apa readers sudah tau syarat –
syarat air yang aman untuk dikonsumsi? Oke, begini readers, air yang aman untuk
dikonsumsi adalah air yang berwarna jernih, tidak berbau tidak memiliki rasa,
dan pastikan air tersebut sudah dimasak terlebih dahulu sebelum diminum, jika
membeli air kemasan pastikan tanggal kadarluarsa dan kejernihannya ya readers. Jika
air tersebut berasa dan berbau, maka sudah dipastikan air tersebut tidak layak
untuk dikonsumsi. Tapii hal ini tidak berlaku untuk jenis cairan seperti kopi,
teh, susu, sirop, air sop dan kawan – kawannya ya readers.
Pernahkan readers memperhatikan warna
urin saat berkemih dan bau yang keluar, serta jumlah cairan yang dari urin
kita??
Perlu readers tahu, jika warna, bau,
dan jumlah cairan yang keluar dapat menandakan bahwa ginjal kita berfungsi
dengan baik atau tidak. So, mulailah untuk memperhatikannya ya readers.
Warna urin menandakan bahwa kita sedang
kekurangan cairan atau tidak. Jika warna urin readers kuning pekat dan
jumlahnya sedikit maka itu menandakan bahwa readers sedang kekurangan cairan. Oleh
karena itu minumlah lebih banyak, dan ingat air yang baik dan sehat adalah air
putih yang syarat – syaratnya sudah dijabarkan diatas ya readers..
Kebutuhan cairan berbeda – beda pada
tiap manusia, so jika readers sudah merasa cukup minum air tapi warna air seni
masih kuning, hal itu tetap menandakan bahwa readers masih kekurangan cairan. Lalu,
warna air seni yang sehat itu apa donk??
Warna air seni yang sehat adalah yang
jernih atau semi kuning, hal ini juga tergantung pada konsumsi obat, seperti
orang yang sedang menjalani terapi pengobatan TB Paru, warna air seni dapat
berubah menjadi merah atau semi kemerahan. Hal ini karena adanya pengaruh obat
dalam ginjal. Tapi itu masih bisa dikatakan wajar dan normal readers..
Tips untuk readers yang sedang
mengkonsumsi obat – obatan adalah minum air putih lebih banyak dari biasanya,
hal ini berguna untuk membantu ginjal dalam menyaring darah sehingga tidak ada
sisa metabolisme yang tertinggal dalam darah.
Asupan air yang masuk kedalam tubuh
tidak hanya berasal dari jumlah air putih yang dikonsumsi, tapi juga jumlah air
yang terkandung dalam makanan misal sayur sop, air teh, susu dll. So, jika
asupan cairan lebih tapi jumlah air seni yang keluar sedikit dan kita sedang
tidak berkeringat maka perlu diwaspadai adanya gangguan pada ginjal. Begitupun sebaliknya
jika konsumsi air kita cukup atau kurang tapi jumlah urin yang keluar berlebih
segaralah untuk mengecek kesehatan ginjal kita ke rumah sakit ya readers...
Mmm.. mungkin ada juga pertanyaan
dibenak readers apakah cairan isotonik yang dijual bebas itu aman untuk
kesehatan ginjal??
Begini readers, air biasa atau air
putih yang kita konsumsi sebenarnya sudah memiliki senyawa – senyawa kimia (elektrolit)
yang berguna untuk tubuh, hanya saja kadarnya berbeda – beda tergantung lokasi
yang menjadi sumber air itu sendiri. Mau buktinya? Coba perhatikan panci
penanak air yang kita miliki dirumah, jika sudah lama panci digunakan, maka
akan timbul adanya kerak dibagian dasar panci. Kerak tersebut menunjukkan bahwa
air yang dikonsumsi mengandung kalsium readers. Kalsium yang mengendap didasar
panci itu yang membentuk kerak. Untuk air dalam kemasan mungkin agak sulit
untuk dibuktikan, tapi pastinya sebelum air kemasan itu dijual sudah dipastikan
keamanan dan kandungan yang terdapat dalam air. Jadi mengkonsumsi air isotonik
sebenarnya tergantung pada kondisi tubuh kita, jika kita hanya beraktivitas
biasa saja, air putih saja cukup. Namun ada beberapa kondisi yang memerlukan
cairan isotonik (elektrolit) seperti pada pasien – pasein di rumah sakit yang
diinfus. Cairan infus yang biasa di berikan sperti NaCl adalah bentuk dari
cairan elektrolit karena didalamnya mengandung garam. Tapi, tidak sembarangan
untuk menentukan pasien itu diberi jenis infus ya readers, tergantung dari
jenis sakit dan resep dokter juga. Karena terdapat banyak sekali jenis cairan
elektrolit. Tapi untuk readers yang memiliki sakit jantung dan ginjal, ceritaku
tidak menyarankan untuk mengkonsumsi cairan elektrolit secara bebas ya
readers... cukup dengan mengkonsumsi air putih biasa saja. Karena air yang
sehar adalah air putih.
So, jangan berpikir mengkonsumsi air
2L/hari sudah cukup ya readers, ingat!!
Kenali dan perhatikan warna dan jumlah
air seni yang keluar adalah tanda akurat bahwa kita sudah cukup atau masih
kurang dalam memenuhi cairan tubuh sehari – hari. Karena seperti yang tadi
sudah kita bahas, bahwa manusia memiliki kebutuhan cairan yang berbeda – beda sesuai
dengan usia, pekerjaan, kondisi tubuh, dan aktivitas. Orang yang sedang demam
dan ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi air lebih banyak dari biasanya.
Sekarang kita bahas mengenai bau yang
dihasilkan oleh air seni kita ya readers...
Bau yang dikeluarkan oleh air seni kita
itu khas yaitu bau amoniak, atau lebih sering disebut juga dengan bau pesing. Itu
menandakan bahwa fungsi ginjal berfungsi dengan baik, karena amoniak adalah
racun yang harus dikeluarkan oleh tubuh, jika air seni readers tidak berbau, perlu
dicari penyebabnya ya readers, harus dicek fungsi ginjalnya. Apalagi jika kita
mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak hidrogen, seperti pete dan jengkol,
maka bau yang dihasilkan oleh air seni kita menjadi semakin tajam.
So, semoga ceritaku kali ini bisa
menambah wawasan kesehatan bagi readers semua yaa..
So, see u later in
next time ya guys...
Lets Go to stay
healthy for better life. Bye...
Written by: @nou_chi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar