Minggu, 09 Februari 2014

Yuk, Kita kenalan Sama Diabetes



Yuk, kita kenalan sama Diabetes....



Assalamualaikum readers...
Dalam sesi kali ini ceritaku akan coba membahas tentang penyakit yang saat ini jumlah penderitanya mengalami peningkatan dengan pesat. Pasti readers semua sudah tahu penyakit apa yang akan kita bicarakan, yupz Diabetes..

Readers..
Seperti yang tadi ceritaku bilang bahwa diabetes merupakan salah satu penyakit yang dewasa ini mengalami peningkatan dalam jumlah penderitanya. Dahulu penderita diabetes diidentikan dengan orang yang sudah lanjut usia, namun seperti halnya penyakit jantung dan koroner, penyakit diabetes saat ini penderitanya tidak hanya berasal dari kalangan orang tua saja. Penderita diabetes saat ini sudah tidak lagi mengenal kasta bahkan usia. Siapa saja bisa mengidap penyakit ini. Buat readers yang masih asing dengan nama diabetes, readers dapat mengingatnya lebih mudah kalau diabetes adalah penyakit gula atau kencing manis.

Berdasarkan surat harian tempo yang diterbitkan pada bulan Oktober 2013, jumlah penderita diabetes didunia adalah sebanyak 382 juta orang, dengan angka kematian penderitanya sebanyak 5,1 juta orang. Jika ditarik kesimpulan maka setiap 6 detik, ada 1 penderita diabetes yang meninggal dunia, dan diperkirakan angka ini akan terus meningkat setiap tahunnya lho guys..

Lalu bagaimana dengan Indonesia??
Menurut International Diabetes Federation, Indonesia masuk kedalam 10 besar negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, lebih tepatnya Indonesia berada diperingkat 7 dunia dengan jumlah penderita diabetes sebanyak 8,5 juta jiwa lho guys..

Hmmm...
Cukup mengerikan ya guys..
So, now is time for u, to know about diabetes more, stay close n keep read this page, ok.... ^_^

Setelah tadi kita tahu tentang jumlah penderita diabetes, sekarang ceritaku akan membahas tentang diabetes itu sendiri.
Seperti yang tadi sudah ceritaku bilang bahwa diabetes sama dengan penyakit gula atau kencing manis. Kenapa begitu? Karena diabetes merupakan penyakit yang disebabkan karena kelebihan gula darah dalam tubuh.

Guys, setiap makanan yang kita makan, baik itu makanan manis, asin, pedas atau pahit, didalam tubuh kita akan diproses melalui sistem pencernaan. Hasil dari proses tersebut adalah gula sederhana yang biasa disebut dengan glukosa. Karena gula ini beredar dalam darah maka disebutlah gula darah atau glukosa darah. Gula ini berfungsi sebagai bahan bakar bagi jutaan sel didalam tubuh kita untuk menghasilkan energi. Dalam sistem tubuh manusia, tinggi rendahnya gula darah diatur oleh hormon insulin yang dihasilkan oleh suatu kelenjar yang bernama pankreas. Jika kita banyak makan, otomatis gula darah tinggi, disini fungsi hormon insulin, yaitu menyeimbangkan kadar gula darah agar tidak tinggi dengan mengubah gula darah menjadi gula otot yang disimpan dihati dan otot dalam bentuk glukagon. Jika terus menerus glukagon ini disimpan, maka yang biasa kita lihat adalah terjadi penambahan berat badan atau kegemukan. Hal sebaliknya terjadi jika gula darah rendah, maka glukagon ini akan dipecah kembali menjadi gula darah.

Lalu, apa hubungannya kelenjar pankreas, hormon insulin, dan gula darah dengan diabetes??

Hubungannya sangat dekat, karena satu sama lain saling mempengaruhi. Diabetes sendiri diartikan sebagai penyakit yang disebabkan karena kadar gula darah tinggi sehingga menyebabkan gangguan fungsi tubuh. Diabetes dapat terjadi dikarenakan kelenjar pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin yang seimbang dengan jumlah gula darah yang beredar dalam tubuh. Karena ketidak seimbangan ini yang mengakibatkan orang dengan diabetes, jika dicek kadar gula darahnya, dalam keadaan puasa gula darahnya tetap tinggi, bisa mencapai lebih dari 120mg/dL, sedangkan pada saat 2 jam setelah makan atau pengetesan gula darah sewaktu, kadar gula darah bisa mencapai lebih dari 200 mg/dL. Berikut adalah tabel kadar gula darah:
Nilai Gula Darah (mg/dL)
Interpretasi
35
Sangat Rendah
55
Rendah
75
Agak Rendah
80
Normal
100
Normal
90 – 100
Normal sebelum makan untuk Non – diabetes
150
Normal sesudah makan untuk Non – Diabetes
180
Maksimal setelah makan untuk non diabetes
Untuk penderita Diabetes maka tabel gula darah sebagai berikut:
Golongan Klinik
Kadar Gula Darah (mg/dL)
Darah Vena
Darah Kapiler
Plasma Vena
Diabetes mellitus
a.    Puasa
b.    2 jam stlh makan
≥ 120
≥ 180
≥ 120
≥ 200
≥ 140
≥ 200
Toleransi Gula Terganggu
a.    Puasa
b.    2 jam stlh makan



<120
<120
<140
>120, <180
>120; <200
>140; <200
Yang harus diketahui adalah, biasanya acuan kadar gula darah yang sering digunakan adalah darah vena.

Hmmm.. lalu kenapa juga diabetes disebut sebagai penyakit kencing manis??
Begini jawabannya guys..

Masih ingatkan dengan sistem urinari yang pernah ceritaku bahas di episode 2L air?? Kalo ga inget, begini deh singkatnya..
Urin atau air seni atau air kencing kita berasal dari darah yang disaring oleh ginjal dalam sistem urinari atau sistem perkemihan. Ginjal memiliki ambang batas dalam mentolerir jumlah gula darah yang mampu untuk disaring oleh ginjal. Jika jumlah gula darah dalam tubuh tinggi, maka ada gula yang tidak tersaring oleh ginjal dan langsung bergabung dengan air kencing. Bagaimana ya untuk mengetahuinya?? Hmmm.. ini bisa diketahui dengan menguji air kencing di lab, namun untuk lebih mempermudah, biasanya air kecing orang dengan diabetes bisa disemutin lho guys, atau ketika mengeluarkan kencing, timbul busa yang cukup banyak seperti air sabun yang dikocok. Hal ini menandakan adanya gula dalam air kencing.

Gimana guys sampai disini, sudah paham kah??
Semoga sudah ya guys, ^_^
So kita lanjut kebahasan tentang diabetes selanjutnya...

Guys, Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengakui 3 jenis diabetes, yaitu Diabetes Mellitus Tipe 1, Diabetes Mellitus Tipe 2, dan Diabetes Gestasional (Diabetes yang terjadi selama kehamilan).

Yuk kita kenalan sama jenis diabetes diatas satu per satu..
Capcusss...^_^


Diabetes Tipe 1 merupakan diabetes yang disebabkan karena kelainan autoimun, didalam tubuh kita terdapat prajurit yang berfungsi sebagai sistem pertahanan dan kekebalan tubuh terhadap serangan kuman, bakteri, dan virus. Karena kelainan autoimun, sistem kekebalan itu menyerang sel yang sehat yang seharusnya dilindungi. Dalam kasus Diabetes Tipe 1, sel yang diserang adalah sel – sel pankreas. Tentu readers masi ingat donk ya sama pankreas?? Karena sel pankreas diserang sehingga sel pankreas rusak tidak mampu untuk memproduksi hormon insulin. Oleh karena itu tidak adanya organ yang mengendalikan kadar gula darah, maka gula darah dalam tubuh penderitanya selalu tinggi setiap waktu. Penderita Diabetes Tipe 1 kebanyakan adalah anak – anak. Penyebab dari Diabetes Tipe 1 antara lain:

1.     Faktor keturunan atau genetika. Jika salah satu atau kedua orang tua menderita diabetes, maka anak akan berisiko terkena diabetes.
2.     Autoimunitas yaitu tubuh alergi terhadap salah satu jaringan atau jenis selnya sendiri—dalam hal ini, yang ada dalam pankreas. Tubuh kehilangan kemampuan untuk membentuk insulin karena sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin.
3.     Virus atau zat kimia yang menyebabkan kerusakan pada pulau sel (kelompok-kelompok sel) dalam pankreas tempat insulin dibuat. Semakin banyak pulau sel yang rusak, semakin besar kemungkinan seseorang menderita diabetes.


Lalu, bagaimana cara mengatasi Diabetes Tipe 1??
Cara mengatasinya adalah dengan menyuntikkan hormon insulin kedalam tubuh pasien, baik disuntikkan di area perut (umbilikus) atau dilengan atas. Orang yang mengidap Diabetes Tipe 1 akan ketergantungan suntik insulin seumur hidupnya.

Hmm...
Sekarang kita lanjut yuk kenalan sama Diabetes Tipe 2..
Penyakit diabetes tipe 2 sering juga disebut Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus atau Diabetes Mellitus Tanpa Bergantung pada Insulin. Berbeda dengan diabetest tipe 1, pada tipe 2 masalahnya bukan karena pankreas tidak membuat insulin tetapi karena insulin yang dibuat tidak cukup. Kebanyakan dari insulin yang diproduksi dihisap oleh sel-sel lemak akibat gaya hidup dan pola makan yang tidak baik. Sedangkan pankreas tidak dapat membuat cukup insulin untuk mengatasi kekurangan insulin sehingga kadar gula dalam darah akan naik. 

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang sebagian besar diderita. Sekitar 90% hingga 95% penderita diabetes menderita diabetes tipe 2. Jenis diabetes ini paling sering diderita oleh orang dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun dan cenderung semakin parah secara bertahap.

penyebab dari Diabetes Tipe 2 sendiri bermacam – macam, antara lain:
1.     Pola hidup tidak sehat
2.    Obesitas
3.    Faktor keturunan
4.    Kadar kolesterol yang tinggi
5.    Usia
6.    Jarang berolah raga/ perilaku pasif
7.    Hipertensi
8.    Gestasional Diabetes (diabetes selama hamil).

Perawatan diabetes tipe 2 adalah dengan memaksa fungsi kerja pankreas sehingga dapat menghasilkan insulin lebih banyak. Jika pankreas bisa menghasilkan insulin yang dibutuhkan tubuh, maka kadar gula dalam darah akan menurun karena dapat diubah menjadi energi. Dalam banyak kasus, dapat diobati dengan minum pil, paling tidak pada awalnya, untuk merangsang pankreas agar menghasilkan lebih banyak insulin. Pil itu sendiri bukan insulin. Karena insulin akan langsung rusak ketika berada dilambung guys..

Namun pankreas bisa lelah menghasilkan insulin jika terus menerus dipaksa. Cara terbaik untuk mengatasi diabetes tipe 2 adalah dengan diet yang baik untuk mengurangi berat badan dan kadar gula, disertai dengan gerak badan yang sesuai.
Lalu bagaimana cara untuk mengetahui apakah kita mengidap diabetes atau tidak??
Ada beberapa cara untuk mengetahuinya, seperti:
1.     Sering buang air kecil
Hal ini dikarenakan ginjal secara aktif mengeluarkan kelebihan glukosa dalam tubuh. Sehingga air kencing yang dihasilkan berlebih. Biasanya penderita sering terbangun dimalam hari untuk buang air kencing.
2.    Rasa haus yang berlebihan
Rasa haus yang berlebihan karena adanya respon tubuh terhadap pengeluaran cairan berlebih akibat produksi air kencing yang berlebih, sehingga penderita diabetes sering merasa kehausan.
3.    Kehilangan berat badan
Kadar gula darah yang tinggi dengan insulin yang rendah dapat mengakibatkan kehilangan berat badan secra abnormal sebanyak 5 – 10 Kg.
4.    Kelaparan
Insulin tidak hanya berfungsi sebagai pengatur kadar gula darah dalam tubuh, tetapi juga melainkan sebagai kunci pembuka pintu sel, agar gula darah dapat masuk kedalam sel untuk selanjutnya diproses sehingga menghasilkan energi. Jadi, walaupun jumlah gula dalam darah banyak, gula darah tidak dapat masuk kedalam sel untuk diproses, hanya sebagian kecil saja yang dapat masuk kedalam sel. Sehingga otak merespon dengan lapar yang berlebihan seperti makanan yang masuk tidak cukup.
5.    Kelelahan
Kelelahan dikarenakan tubuh tidak mampu untuk memproduksi energi yang cukup bagi penderita untuk aktivitasnya dikarenakan jumlah gula yang masuk kedalam sel tidak banyak.
6.    Kesemutan atau mati rasa
Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, bersama dengan rasa sakit terbakar atau bengkak merupakan tanda-tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan neuropati (kerusakan saraf) permanen.
7.    Penyembuhan luka yang lambat
Infeksi, luka, dan memar yang tidak kunjung sembuh adalah tanda klasik diabetes. Hal ini terjadi karena pembuluh darah vena dan arteri rusak akibat jumlah glukosa berlebih.
Kondisi ini membuat darah sulit menjangkau daerah-daerah tubuh yang luka untuk memfasilitasi proses penyembuhan.
8.    Penglihatan kabur
Penglihatan yang kabur atau sesekali seperti melihat cahaya berkedip merupakan akibat langsung dari kadar gula darah tinggi. Kadar glukosa tinggi mampu mengubah bentuk lensa dan mata.
Kabar baiknya gejala ini reversibel (bisa kembali normal) saat kadar gula darah kembali atau mendekati normal. Namun, kadar gula yang tidak terkontrol akan menyebabkan kerusakan permanen, bahkan kebutaan.
9.    Hasil lab
Beberapa metode tes dapat digunakan untuk memeriksa diabetes, tapi hasil tes tunggal tidak pernah cukup untuk mendiagnosa diabetes (tes harus diulang).

Oke guys, sekarang ceritaku akan bercerita jenis terakhir dari diabetes, yaitu diabetes gestasional....

Gestational diabetes (diabetes melitus gestasional atau, GDM) adalah suatu kondisi di mana perempuan tanpa sebelumnya didiagnosis diabetes menunjukkan kadar glukosa darah tinggi selama kehamilan. Gestational diabetes umumnya memiliki sedikit gejala dan hal ini paling sering didiagnosis dengan pemeriksaan selama kehamilan.

Gestational diabetes mempengaruhi 3-10% dari kehamilan, tergantung pada populasi yang diteliti. Tidak ada penyebab khusus, namun diyakini bahwa hormon yang dihasilkan selama kehamilan meningkatkan ketahanan wanita terhadap insulin, sehingga toleransi glukosa terganggu.

Bayi lahir dari ibu dengan diabetes gestasional biasanya pada peningkatan risiko masalah seperti yang besar untuk usia kehamilan (bayi bisa lahir prematur atau sebelum waktunya), gula darah rendah, dan penyakit kuning.

Gestational diabetes adalah suatu kondisi dapat diobati dan wanita yang memiliki kontrol yang memadai kadar glukosa secara efektif dapat menurunkan risiko ini. Perempuan yang mengalami diabetes gestasional memiliki resiko untuk mengidap diabetes tipe 2 setelah kehamilannya usai, selain itu bayi yang dilahirkannya pun memiliki resiko yang tinggo terhadap obesitas dan diabetes tipe 2 dikemudian hari.
Kebanyakan pasien diobati hanya dengan modifikasi diet dan olahraga moderat tetapi beberapa anti-diabetes mengambil obat, termasuk insulin.

Lalu, bagaimana cara mencegah diabetes??
Guys, diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah, namun diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional dapat dicegah lho guys, antara lain:
1.      Pertahankan pola hidup sehat
2.     Makan makanan dengan konsep gizi seimbang
3.     Rutin berolah raga
4.     Hindari makan makanan cepat saji, junk food, dan berlemak tinggi
5. Manajemen tingkat stress yang baik, karena stress bisa memicu untuk meningkatkan dan menambah frekuensi dan nafsu makan.
6.  Bagi para ibu hamil, hendaknya memperhatikan asupan makanannya dengan konsep gizi seimbang, cukup kalori tidak berlebihan.
7.     Jaga berat badan agar tetap ideal
8.     Jaga tekanan darah agar tetap dalam batas normal
9.     Jauhi rokok.


Lalu, bagaimana jika sudah kepalang mengidap penyakit diabetes??
Hal yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes adalah:
1.     Menjaga dan mengontrol gula darah secara berkala
2.    Diet makanan yang tepat
3.    Manajemen stres yang baik
4.    Olah raga yang sesuai
5.    Jaga tekanan darah, berat badan secara ideal.
6.    Jauhi rokok
7.    Rutin check up minimal 6 bulan sekali.


So, semoga ceritaku kali ini bisa menambah wawasan kesehatan bagi readers semua yaa..
So, see u later in next time ya guys...
Lets Go to stay healthy for better life. Bye...
Written by: @nou_chi

video animasi diabetes dapat dilihat di situs berikut:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar