Yuk,
kita kenalan sama Diabetes....
Assalamualaikum readers...
Dalam sesi kali ini ceritaku akan
coba membahas tentang penyakit yang saat ini jumlah penderitanya mengalami
peningkatan dengan pesat. Pasti readers semua sudah tahu penyakit apa yang akan
kita bicarakan, yupz Diabetes..
Readers..
Seperti yang tadi ceritaku bilang
bahwa diabetes merupakan salah satu penyakit yang dewasa ini mengalami
peningkatan dalam jumlah penderitanya. Dahulu penderita diabetes diidentikan
dengan orang yang sudah lanjut usia, namun seperti halnya penyakit jantung dan
koroner, penyakit diabetes saat ini penderitanya tidak hanya berasal dari
kalangan orang tua saja. Penderita diabetes saat ini sudah tidak lagi mengenal
kasta bahkan usia. Siapa saja bisa mengidap penyakit ini. Buat readers yang
masih asing dengan nama diabetes, readers dapat mengingatnya lebih mudah kalau
diabetes adalah penyakit gula atau kencing manis.
Berdasarkan surat harian tempo
yang diterbitkan pada bulan Oktober 2013, jumlah penderita diabetes didunia adalah
sebanyak 382 juta orang, dengan angka kematian penderitanya sebanyak 5,1 juta
orang. Jika ditarik kesimpulan maka setiap 6 detik, ada 1 penderita diabetes
yang meninggal dunia, dan diperkirakan angka ini akan terus meningkat setiap
tahunnya lho guys..
Lalu bagaimana dengan Indonesia??
Menurut International Diabetes
Federation, Indonesia masuk kedalam 10 besar negara dengan jumlah penderita
diabetes terbanyak, lebih tepatnya Indonesia berada diperingkat 7 dunia dengan
jumlah penderita diabetes sebanyak 8,5 juta jiwa lho guys..
Hmmm...
Cukup mengerikan ya guys..
So, now is time for u, to know
about diabetes more, stay close n keep read this page, ok.... ^_^
Setelah tadi kita tahu tentang
jumlah penderita diabetes, sekarang ceritaku akan membahas tentang diabetes itu
sendiri.
Seperti yang tadi sudah ceritaku
bilang bahwa diabetes sama dengan penyakit gula atau kencing manis. Kenapa
begitu? Karena diabetes merupakan penyakit yang disebabkan karena kelebihan
gula darah dalam tubuh.
Guys, setiap makanan yang kita
makan, baik itu makanan manis, asin, pedas atau pahit, didalam tubuh kita akan
diproses melalui sistem pencernaan. Hasil dari proses tersebut adalah gula
sederhana yang biasa disebut dengan glukosa. Karena gula ini beredar dalam
darah maka disebutlah gula darah atau glukosa darah. Gula ini berfungsi sebagai
bahan bakar bagi jutaan sel didalam tubuh kita untuk menghasilkan energi. Dalam
sistem tubuh manusia, tinggi rendahnya gula darah diatur oleh hormon insulin
yang dihasilkan oleh suatu kelenjar yang bernama pankreas. Jika kita banyak
makan, otomatis gula darah tinggi, disini fungsi hormon insulin, yaitu
menyeimbangkan kadar gula darah agar tidak tinggi dengan mengubah gula darah
menjadi gula otot yang disimpan dihati dan otot dalam bentuk glukagon. Jika
terus menerus glukagon ini disimpan, maka yang biasa kita lihat adalah terjadi
penambahan berat badan atau kegemukan. Hal sebaliknya terjadi jika gula darah
rendah, maka glukagon ini akan dipecah kembali menjadi gula darah.
Lalu, apa hubungannya kelenjar
pankreas, hormon insulin, dan gula darah dengan diabetes??
Hubungannya sangat dekat, karena
satu sama lain saling mempengaruhi. Diabetes sendiri diartikan sebagai penyakit
yang disebabkan karena kadar gula darah tinggi sehingga menyebabkan gangguan
fungsi tubuh. Diabetes dapat terjadi dikarenakan kelenjar pankreas tidak mampu
memproduksi hormon insulin yang seimbang dengan jumlah gula darah yang beredar
dalam tubuh. Karena ketidak seimbangan ini yang mengakibatkan orang dengan
diabetes, jika dicek kadar gula darahnya, dalam keadaan puasa gula darahnya
tetap tinggi, bisa mencapai lebih dari 120mg/dL, sedangkan pada saat 2 jam
setelah makan atau pengetesan gula darah sewaktu, kadar gula darah bisa
mencapai lebih dari 200 mg/dL. Berikut adalah tabel kadar gula darah:
Nilai
Gula Darah (mg/dL)
|
Interpretasi
|
35
|
Sangat
Rendah
|
55
|
Rendah
|
75
|
Agak
Rendah
|
80
|
Normal
|
100
|
Normal
|
90
– 100
|
Normal
sebelum makan untuk Non – diabetes
|
150
|
Normal
sesudah makan untuk Non – Diabetes
|
180
|
Maksimal
setelah makan untuk non diabetes
|
Untuk penderita Diabetes maka
tabel gula darah sebagai berikut:
Golongan Klinik
|
Kadar Gula Darah (mg/dL)
|
||
Darah
Vena
|
Darah
Kapiler
|
Plasma
Vena
|
|
Diabetes
mellitus
a. Puasa
b. 2 jam stlh makan
|
≥ 120
≥ 180
|
≥ 120
≥ 200
|
≥ 140
≥ 200
|
Toleransi Gula
Terganggu
a. Puasa
b. 2 jam stlh makan
|
|||
<120
|
<120
|
<140
|
|
>120,
<180
|
>120;
<200
|
>140;
<200
|
Yang harus diketahui adalah,
biasanya acuan kadar gula darah yang sering digunakan adalah darah vena.
Hmmm.. lalu kenapa juga diabetes
disebut sebagai penyakit kencing manis??
Begini jawabannya guys..
Masih ingatkan dengan sistem
urinari yang pernah ceritaku bahas di episode 2L air?? Kalo ga inget, begini
deh singkatnya..
Urin atau air seni atau air
kencing kita berasal dari darah yang disaring oleh ginjal dalam sistem urinari
atau sistem perkemihan. Ginjal memiliki ambang batas dalam mentolerir jumlah
gula darah yang mampu untuk disaring oleh ginjal. Jika jumlah gula darah dalam
tubuh tinggi, maka ada gula yang tidak tersaring oleh ginjal dan langsung
bergabung dengan air kencing. Bagaimana ya untuk mengetahuinya?? Hmmm.. ini
bisa diketahui dengan menguji air kencing di lab, namun untuk lebih
mempermudah, biasanya air kecing orang dengan diabetes bisa disemutin lho guys,
atau ketika mengeluarkan kencing, timbul busa yang cukup banyak seperti air
sabun yang dikocok. Hal ini menandakan adanya gula dalam air kencing.
Gimana guys sampai disini, sudah
paham kah??
Semoga sudah ya guys, ^_^
So kita lanjut kebahasan tentang
diabetes selanjutnya...
Guys, Organisasi kesehatan dunia
(WHO) mengakui 3 jenis diabetes, yaitu Diabetes
Mellitus Tipe 1, Diabetes Mellitus Tipe 2, dan Diabetes Gestasional
(Diabetes yang terjadi selama kehamilan).
Yuk kita kenalan sama jenis
diabetes diatas satu per satu..
Capcusss...^_^
Diabetes Tipe 1 merupakan
diabetes yang disebabkan karena kelainan autoimun, didalam tubuh kita terdapat
prajurit yang berfungsi sebagai sistem pertahanan dan kekebalan tubuh terhadap
serangan kuman, bakteri, dan virus. Karena kelainan autoimun, sistem kekebalan
itu menyerang sel yang sehat yang seharusnya dilindungi. Dalam kasus Diabetes
Tipe 1, sel yang diserang adalah sel – sel pankreas. Tentu readers masi ingat
donk ya sama pankreas?? Karena sel pankreas diserang sehingga sel pankreas
rusak tidak mampu untuk memproduksi hormon insulin. Oleh karena itu tidak
adanya organ yang mengendalikan kadar gula darah, maka gula darah dalam tubuh
penderitanya selalu tinggi setiap waktu. Penderita Diabetes Tipe 1 kebanyakan
adalah anak – anak. Penyebab dari Diabetes Tipe 1 antara lain:
1. Faktor keturunan atau genetika. Jika salah satu atau
kedua orang tua menderita diabetes, maka anak akan berisiko terkena diabetes.
2. Autoimunitas yaitu tubuh alergi terhadap salah satu
jaringan atau jenis selnya sendiri—dalam hal ini, yang ada dalam pankreas.
Tubuh kehilangan kemampuan untuk membentuk insulin karena sistem kekebalan
tubuh menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin.
3. Virus atau zat kimia yang menyebabkan kerusakan pada
pulau sel (kelompok-kelompok sel) dalam pankreas tempat insulin dibuat. Semakin
banyak pulau sel yang rusak, semakin besar kemungkinan seseorang menderita
diabetes.
Lalu, bagaimana cara mengatasi Diabetes Tipe 1??
Cara mengatasinya adalah dengan menyuntikkan hormon
insulin kedalam tubuh pasien, baik disuntikkan di area perut (umbilikus) atau
dilengan atas. Orang yang mengidap Diabetes Tipe 1 akan ketergantungan suntik
insulin seumur hidupnya.
Hmm...
Sekarang kita lanjut yuk kenalan sama Diabetes Tipe
2..
Penyakit diabetes tipe 2 sering juga disebut Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus
atau Diabetes Mellitus
Tanpa Bergantung pada Insulin. Berbeda dengan diabetest tipe 1,
pada tipe 2 masalahnya bukan karena pankreas tidak membuat insulin tetapi
karena insulin yang dibuat tidak cukup. Kebanyakan dari insulin yang diproduksi
dihisap oleh sel-sel lemak akibat gaya hidup dan pola makan yang tidak baik.
Sedangkan pankreas tidak dapat membuat cukup insulin untuk mengatasi kekurangan
insulin sehingga kadar gula dalam darah akan naik.
Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes
yang sebagian besar diderita. Sekitar 90% hingga 95% penderita diabetes
menderita diabetes tipe 2. Jenis diabetes ini paling sering diderita oleh orang
dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun dan cenderung semakin parah secara
bertahap.
penyebab
dari Diabetes Tipe 2 sendiri bermacam – macam, antara lain:
1.
Pola hidup tidak sehat
2.
Obesitas
3.
Faktor keturunan
4.
Kadar kolesterol yang tinggi
5.
Usia
6.
Jarang berolah raga/ perilaku pasif
7.
Hipertensi
8.
Gestasional Diabetes (diabetes selama hamil).
Perawatan diabetes tipe 2 adalah
dengan memaksa fungsi kerja pankreas sehingga dapat menghasilkan insulin lebih
banyak. Jika pankreas bisa menghasilkan insulin yang dibutuhkan tubuh, maka
kadar gula dalam darah akan menurun karena dapat diubah menjadi energi. Dalam
banyak kasus, dapat diobati dengan minum pil, paling tidak pada awalnya, untuk
merangsang pankreas agar menghasilkan lebih banyak insulin. Pil itu sendiri
bukan insulin. Karena insulin akan langsung rusak ketika berada dilambung
guys..
Namun pankreas bisa lelah menghasilkan insulin jika terus menerus dipaksa. Cara terbaik untuk mengatasi diabetes tipe 2 adalah dengan diet yang baik untuk mengurangi berat badan dan kadar gula, disertai dengan gerak badan yang sesuai.
Namun pankreas bisa lelah menghasilkan insulin jika terus menerus dipaksa. Cara terbaik untuk mengatasi diabetes tipe 2 adalah dengan diet yang baik untuk mengurangi berat badan dan kadar gula, disertai dengan gerak badan yang sesuai.
Lalu bagaimana cara untuk
mengetahui apakah kita mengidap diabetes atau tidak??
Ada beberapa cara untuk
mengetahuinya, seperti:
1.
Sering buang air kecil
Hal ini dikarenakan ginjal secara
aktif mengeluarkan kelebihan glukosa dalam tubuh. Sehingga air kencing yang
dihasilkan berlebih. Biasanya penderita sering terbangun dimalam hari untuk
buang air kencing.
2.
Rasa haus yang berlebihan
Rasa haus yang berlebihan karena
adanya respon tubuh terhadap pengeluaran cairan berlebih akibat produksi air
kencing yang berlebih, sehingga penderita diabetes sering merasa kehausan.
3.
Kehilangan berat badan
Kadar gula darah yang tinggi
dengan insulin yang rendah dapat mengakibatkan kehilangan berat badan secra
abnormal sebanyak 5 – 10 Kg.
4.
Kelaparan
Insulin tidak hanya berfungsi
sebagai pengatur kadar gula darah dalam tubuh, tetapi juga melainkan sebagai kunci
pembuka pintu sel, agar gula darah dapat masuk kedalam sel untuk selanjutnya
diproses sehingga menghasilkan energi. Jadi, walaupun jumlah gula dalam darah
banyak, gula darah tidak dapat masuk kedalam sel untuk diproses, hanya sebagian
kecil saja yang dapat masuk kedalam sel. Sehingga otak merespon dengan lapar
yang berlebihan seperti makanan yang masuk tidak cukup.
5.
Kelelahan
Kelelahan dikarenakan tubuh tidak
mampu untuk memproduksi energi yang cukup bagi penderita untuk aktivitasnya
dikarenakan jumlah gula yang masuk kedalam sel tidak banyak.
6.
Kesemutan atau mati rasa
Kesemutan dan mati rasa di tangan
dan kaki, bersama dengan rasa sakit terbakar atau bengkak merupakan tanda-tanda
bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat
menyebabkan neuropati (kerusakan saraf) permanen.
7.
Penyembuhan luka yang lambat
Infeksi,
luka, dan memar yang tidak kunjung sembuh adalah tanda klasik diabetes. Hal ini
terjadi karena pembuluh darah vena dan arteri rusak akibat jumlah glukosa
berlebih.
Kondisi
ini membuat darah sulit menjangkau daerah-daerah tubuh yang luka untuk
memfasilitasi proses penyembuhan.
8.
Penglihatan kabur
Penglihatan
yang kabur atau sesekali seperti melihat cahaya berkedip merupakan akibat
langsung dari kadar gula darah tinggi. Kadar glukosa tinggi mampu mengubah
bentuk lensa dan mata.
Kabar
baiknya gejala ini reversibel (bisa kembali normal) saat kadar gula darah
kembali atau mendekati normal. Namun, kadar gula yang tidak terkontrol akan
menyebabkan kerusakan permanen, bahkan kebutaan.
9.
Hasil lab
Beberapa metode tes dapat
digunakan untuk memeriksa diabetes, tapi hasil tes tunggal tidak pernah cukup
untuk mendiagnosa diabetes (tes harus diulang).
Oke guys, sekarang ceritaku akan
bercerita jenis terakhir dari diabetes, yaitu diabetes gestasional....
Gestational diabetes (diabetes melitus gestasional atau, GDM) adalah suatu kondisi di mana perempuan tanpa sebelumnya didiagnosis diabetes menunjukkan kadar glukosa darah tinggi selama kehamilan. Gestational diabetes umumnya memiliki sedikit gejala dan hal ini paling sering didiagnosis dengan pemeriksaan selama kehamilan.
Gestational diabetes mempengaruhi 3-10% dari kehamilan, tergantung pada populasi yang diteliti. Tidak ada penyebab khusus, namun diyakini bahwa hormon yang dihasilkan selama kehamilan meningkatkan ketahanan wanita terhadap insulin, sehingga toleransi glukosa terganggu.
Bayi lahir dari ibu dengan diabetes gestasional biasanya pada peningkatan risiko masalah seperti yang besar untuk usia kehamilan (bayi bisa lahir prematur atau sebelum waktunya), gula darah rendah, dan penyakit kuning.
Gestational diabetes adalah suatu kondisi dapat diobati dan wanita yang memiliki kontrol yang memadai kadar glukosa secara efektif dapat menurunkan risiko ini. Perempuan yang mengalami diabetes gestasional memiliki resiko untuk mengidap diabetes tipe 2 setelah kehamilannya usai, selain itu bayi yang dilahirkannya pun memiliki resiko yang tinggo terhadap obesitas dan diabetes tipe 2 dikemudian hari.
Kebanyakan pasien diobati hanya dengan modifikasi diet dan olahraga moderat tetapi beberapa anti-diabetes mengambil obat, termasuk insulin.
Lalu, bagaimana cara mencegah
diabetes??
Guys, diabetes tipe 1 tidak dapat
dicegah, namun diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional dapat dicegah lho guys,
antara lain:
1.
Pertahankan pola hidup sehat
2.
Makan makanan dengan konsep gizi seimbang
3.
Rutin berolah raga
4.
Hindari makan makanan cepat saji, junk food, dan berlemak
tinggi
5. Manajemen tingkat stress yang baik, karena stress
bisa memicu untuk meningkatkan dan menambah frekuensi dan nafsu makan.
6. Bagi para ibu hamil, hendaknya memperhatikan
asupan makanannya dengan konsep gizi seimbang, cukup kalori tidak berlebihan.
7.
Jaga berat badan agar tetap ideal
8.
Jaga tekanan darah agar tetap dalam batas normal
9.
Jauhi rokok.
Lalu, bagaimana jika sudah kepalang mengidap penyakit
diabetes??
Hal yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes adalah:
1.
Menjaga dan mengontrol gula darah secara berkala
2.
Diet makanan yang tepat
3.
Manajemen stres yang baik
4.
Olah raga yang sesuai
5.
Jaga tekanan darah, berat badan secara ideal.
6.
Jauhi rokok
7.
Rutin check up minimal 6 bulan sekali.
So, semoga ceritaku kali ini bisa menambah wawasan kesehatan
bagi readers semua yaa..
So, see u later in next time ya guys...
Lets Go to stay healthy for better life. Bye...
Written by: @nou_chi
video animasi diabetes dapat dilihat di situs berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar